Esposin, JOGJA -- Komunitas Rental Motor Indonesia mengaku puluhan anggotanya se-Indonesia mengalami kasus penipuan dengan modus mengganti alamat dan nomor telepon usaha rental motor.
Insiden yang sudah dialami sejak Minggu (11/8/2024) itu diketahui setelah banyak calon konsumen yang mengeluh lantaran sudah membayar uang muka tapi motor yang mau disewa tak kunjung diantar.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Ketua Umum Komunitas Rental Motor Indonesia, Yanuar Gajaksahda, mengatakan, pihaknya sudah resmi melaporkan kejadian itu ke Polda DIY karena merasa dirugikan. Banyak calon konsumen yang merasa takut dan enggan menyewa motor secara online karena takut tertipu. Pihaknya ingin agar kasus ini segera diusut aparat kepolisian dan pelaku ditangkap.
Modusmya penipu terlebih dahulu merubah alamat dan nomor telepon usaha rental motor kemudian ketika ada calon konsumen yang mau sewa itu diminta untuk transfer uang muka dan uang asuransi," jelasnya, Selasa (13/8/2024).
Menurut Yanuar, pihaknya belum tahu siapa sosok dibalik aksi penipuan bermodus ubah nomor telepon dan alamat usaha itu.
Pihaknya hanya membawa bukti transfer ke rekening atas nama Andi Ridwan, bukti tangkapan layar percakapan antara calon konsumen dan penipu serta tangkapan layar usaha rental motor yang alamat dan nomor teleponnya sudah diubah.
"Banyak pengusaha rental motor yang dikeluhkan oleh calon konsumen karena mereka merasa sudah membayar uang muka tapi motor tidak diantar," jelasnya sebagaimana dilansir Harianjogja.com jaringan Esposin.
Ditambahkannya, total ada hampir 50-an usaha rental motor se-Indonesia yang menjadi korban penipuan itu. Sementara di DIY jumlahnya antara 20-30 usaha. Menurutnya, aksi penipuan ini sudah dua kali dialami oleh para pemilik usaha rental, yang pertama kali dirasakan beberapa tahun lalu.
"Aksi penipuan yang pertama dulu hanya merubah nomor telepon tapi sekarang jumlahnya lebih banyak dan juga merubah alamat usaha," ujar dia.
Pihaknya berharap aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengusut kasus tersebut. Sebab banyak pelaku usaha rental motor yang dirugikan lantaran kepercayaan calon konsumen hilang akibat aksi penipuan itu.
"Yang dipertaruhkan ya usaha kami karena konsumen jadi tidak percaya kalau mau pesan motor lewat daring," pungkasnya.