by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Kamis, 17 Maret 2022 - 19:51 WIB
ESPOS.ID - Tim dari PT Inka dan PT Pelni melakukan uji coba kontainer berpendingin di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/3/2022). (Istimewa/PT Inka)
Esposin, MADIUN -- PT Inka (Persero) bersama PT Pelni (Persero) menggelar uji coba reefer container atau kontainer berpendingin di Pelabuhan Tanjung Priok, Pos 9, tepatnya di Dek Kapal Bukit Raya pada Rabu (16/3/2022).
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investais Republik Indonesia (Kemenko Marves RI), Jodi Mahardi, yang hadir dalam pengujian itu mengatakan pengujian ini merupakan bentuk konkrit sinergitas antar BUMN dan juga pemerintah untuk memajukan produk dalam negeri. Dalam uji coba tersebut, ada dua jenis kontainer berpendingin yang diuji coba, yaitu berukuran 1 ton dan 5 ton
“Sebagamana kita ketahui ini telah dilakukan pengukuran oleh PT Pelni dan PT Inka dan memang kemudian diperoleh informasi dibutuhkannya kontainer yang berukuran antara 1 ton dan 5 ton. Kami akan terus mendukung program ini untuk terus berlanjut, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan reefer container untuk sektor kelautan, tapi juga untuk sektor-sektor komoditas lainnya,” kata Jodi dalam siaran pers yang diterima Esposin, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Mitos Warga Lamongan Dilarang Makan Lele, Gatal-Gatal Jika Melanggar
Jodi menuturkan rencananya PT Inka dan PT Pelni bakal melakukan diskusi bersama untuk memproyeksikan jumlah kebutuhan yang dapat diproduksi PT Inka. Hal tersebut juga diharapkan dapat membantu perekonomian daerah serta mendukung program tol laut yang diusung pemerintah.
“Kami sangat mendukung dan berharap program ini bisa sukses demi kemajuan bersama untuk Indonesia,” katanya.
Direktur Pengembangan PT Inka, Agung Sedaju, mengatakan PT Inka memiliki semangat serta keinginan untuk dapat memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam menjadikan ekonomi negara menjadi lebih maju. Salah satunya melalui kerja sama pembuatan kontainer berpendingin, sehingga distribusi antar-pulau menjadi lebih lancar.
Baca Juga: Mitos Pantangan Orang Lamongan Makan Lele: Kulitnya Belang-Belang?
“Kami berterima kasih atas suport dari Kemenko Marves membuat semangat orang0orang Inka untuk merealisasikan apa yang diinginkan oleh pemerintah ini menjadi lebih mudah dan lancar,” jelas Agung.
Sementara itu, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Pelaut PT Pelni, Yossianis Marciano, mengatakan nantinya para nelayan dan juga pemerintah daerah mengetahui bahwa layanan pengangkutan sudah tersedia dengan kontainer yang tidak hanya besar. Tetapi juga terdapat kontainer kecil yang bisa digunakan masyarakat.
“Jadi kami nantinya akan bekerja sama dengan Inka dan juga para nelayan serta pemerintah daerah untuk memberitahukan bahwa sekarang sudah ada layanan pengangkutan dengan kontainer yang tidak besar lagi. Tapi ada yang kecil,” kata dia.