by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Sabtu, 10 April 2021 - 22:45 WIB
Esposin, MADIUN -- Moerdjoko secara resmi telah dilantik sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, Sabtu (10/4/2021).
Seusai dilantik, Moerdjoko berharap seluruh keluarga besar PSHT kembali lagi ke Pusat Madiun. “Bagaimana pun PSHT itu dari Madiun. Sampai kapan pun dari Madiun,” kata dia kepada wartawan.
Hal itu sebagai respons Moerdjoko saat ditanya sengketa terkait kepengurusan PSHT. Menurut dia, keputusan kasasi dari Mahkamah Agung sudah jelas hak merek diserahkan ke PSHT Pusat Madiun. Sedangkan untuk badan hukum lain sudah ditolak. Meski demikian, dia menyadari kasus tersebut belum tuntas 100%.
Baca juga: Parluh PSHT 2021 Berakhir, Moerdjoko Kembali Jadi Ketua Umum
Baca juga: Parluh PSHT 2021 Berakhir, Moerdjoko Kembali Jadi Ketua Umum
Moerdjoko menjadi Ketua Umum PSHT Pusat Madiun periode 2021-2026 yang merupakan hasil Parapatan Luhur yang dilaksanakan pada 13 Maret lalu. Kemudian selain Moerdjoko, juga dilantik 167 orang pengurus PSHT.
“Ada 167 personel yang dilantik. Mereka ini berada di sembilan lembaga, seperti lembaga pengkajian ajaran, dewan harkat martabat, perwakilan pusat di setiap provinsi, lembaga hukum advokasi, dan lainnya,” jelas dia.
Kemudian Moerdjoko menyampaikan untuk kepengurusannya kali ini akan lebih memperhatikan prestasi para atlet dari PSHT. Sehingga diharapkan para anggota PSHT bisa berprestasi di pertandingan pencak silat dalam negeri maupun internasional.
“Untuk agenda terdekat ini, kami akan mempersiapkan dalam rangka satu abad PSHT. Selain itu juga mempersiapkanpengesahan warga baru di bulan Suro,” jelas dia.
Baca juga: Antisipasi Perantau Nekat Mudik, Ponorogo Siapkan GeNose C-19 di Pintu Masuk
“Prestasi dari atlet-atlet PSHT sudah ditunggu. Kepengurusan yang baru harus semakin dapat membawa perguruan ini semakin menorehkan prestasi,” kata dia.
Selain itu Maidi berpesan kepada pengurus PSHT Pusat Madiun yang baru untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban. Sebab keamanan merupakan tanggung jawab bersama. Tanpa kondusifitas, daerah tidak akan maju.