by Insetyonoto Jibi Kanalsemarang - Espos.id Regional - Kamis, 3 Desember 2015 - 13:50 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mempunyai kewajiban untuk melindungi dan melayani semua umat beragama, baik muslim dan nonmuslim, serta mengajak hidup rukun.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Heru Sudjatmoko saat menerima kunjungan perwakilan Darul Fatwa Republik Lebanon di ruang kerja Kantor Wagub Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (2/12/2015).
Heru mengatakan pluralitas tidak lantas memecah belah bangsa karena potret kerukunan hidup antarumat beragama tercermin dari keseharian masyarakat Indonesia, termasuk Jateng.
”Secara konstitusi Pemprov Jateng mempunyai kewajiban melindungi dan melayani semua warga, baik muslim dan nonmuslim untuk hidup rukun bersama," katanya seperti dikutip regionalprov.co.id.
Wakil Grand Mufti Republik Lebanon Sheikh Amine el-Kurdi menyatakan seperti halnya Jateng, Republik Lebanon yang sebagian besar penduduknya beragama Islam terbagi dalam kelompok-kelompok juga merangkul semua pihak Mereka dirangkul melalui sebuah lembaga resmi bernama Darul Fatwa di bawah kepemimpinan Grand Mufti. Darul Fatwa menjalankan fungsi layaknya Kementerian Agama di Indonesia.
Darul Fatwa, menurut Sheikh Amine merupakan satu-satunya lembaga resmi yang memperhatikan dan menampung aspirasi kaum muslim di Lebanon sehingga bila ada organisasi-organisasi lain yang mengatasnamakan Lebanon, tetapi tidak memiliki legalitas dari Darul Fatwa, maka organisasi itu tidak merepresentasikan kaum muslim di Lebanon.
”Memang banyak kelompok di tubuh Islam di Lebanon, namun Mufti Lebanon merangkul mereka sepenuhnya, terutama kaum muslim Suni,” ujar dia.
Darul Fatwa, imbuh dia memiliki instansi pendidikan (universitas), pusat kesehatan, Pengadilan Tinggi Suni, dan beberapa instansi lainnya.
”Kunjungan kami ini untuk menggali potensi kerja sama dengan Pemprov Jateng, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya,” ungkap dia.