regional
Langganan

PILPRES 2014 : Tim Pemenangan Bantul Sulit Bulatkan Dukungan Jokowi-JK

by Endro Guntoro Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Senin, 2 Juni 2014 - 15:33 WIB

ESPOS.ID - Jokowi-JK mengikuti tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (22/5/2014). (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Harianregional.com, BANTUL – Meskipun Bantul menjadi salah satu wilayah ‘kandang banteng’ juga Nadhlatul Ulama, tim sukses gabungan parpol koalisi capres Jokowi-Jusuf Kalla tingkat bawah sulit mewujudkan target suara bulat pemilih yang ada di Bantul.

Tim pemenangan pasangan capres Jokowi-Jusuf Kalla di Bantul menargetkan bakal meraup diatas 70% suara pada pilpres 9 Juli mendatang.

Advertisement

“Ini perhitungan realistis dari hasil pemilu legislatif lalu pada PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI di Bantul,” kata Ketua DPC PDIP Bantul Aryunadi didampingi parpol pengusung Jokowi-JK dalam jumpa pers, Sabtu (31/5/2014).

Menurutnya, pada pemilu legislatif 9 April lalu suara PDIP untuk DPR RI mencapai 40% dari suara sah. Ia optimis tidak akan ada penurunan suara pileg ke Pilpres nanti.

Angka tersebut belum ditambah dari perolehan suara mitra koalisi seperti PKB, Hanura, Nasdem, PKPI. Belum lagi, imbuh Aryunadi, sudah banyak suara dari partai koalisi lawan yang juga sudah siap bergabung mendukung pemenangan Jokowi-JK.

Advertisement

“Termasuk untuk penambahan pemilih dari kalangan pemilih pemula nanti juga kami garap dengan sungguh-sungguh. Jadi memang harus diatas 70 persen,” ujarnya.

Aryunadi menambahkan upaya mencapai target suara diatas harus dilakukan dengan kerja keras baik kader PDIP maupun bersama mitra koalisi. Seluruh alat dan sayap parpol dalam satu koalisi harus bergerak hingga ke tingkat dusun dan RT.

“Semua parpol pengusung harus bekerja secara maksimal. Tidak boleh ada yang tidak bekerja. Semua sayap parpol harus turun ke masyarakat ikut menjelaskan segamblang-gamblangnya visi misi Jokosi-JK,” imbuhnya.

Advertisement

Aryunadi menambahkan partai pengusung Jokowi-JK di Bantul yang harus dilakukan yakni masing-masing wajib mengamankan perolehan suara pilleg sebagai modal untuk pemenangan pilpres. Adapun segmen pemilih di luar perolehan suara pemilu legislatif akan terus dilakukan komunikasi politik melibatkan tim pemenangan koalisi di tingkat bawah.

“Koordinasi secara rutin antar parpol koalisi PDIP, PKB, Hanura, Nasdem, PKPI harus rutin dilakukan. Termasuk koordinasi dengan tim relawan non parpol yang sudah banyak muncul di Bantul,” tambah Aryunadi.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif