regional
Langganan

Peternak di Gunungkidul Keluhkan Tingginya Harga Pakan Ayam - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Harian Jogja Newswire  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 5 Februari 2016 - 11:40 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi peternakan ayam (JIBI/Solopos/Suharsih)

Saat ini harga pakan ternak mengalami kenaikan sebanyak Rp500/kilogram dari sebelumnya Rp6.900 menjadi Rp7.400.

 

Advertisement

 

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL - Peternak ayam di Kabupaten Gunung Kidul, mengeluhkan tingginya harga pakan ayam, meski demikian tidak berpengaruh pada harga daging ayam.

Salah satu peternak ayam di Desa Banaran Kecamatan Playen, Ngatiyo, mengatakan saat ini harga pakan ternak mengalami kenaikan sebanyak Rp500/kilogram dari sebelumnya Rp6.900 menjadi Rp7.400.

Advertisement

"Kebutuhan pakan ayam mencapai puluhan kilogram perhari, sehingga kenaikan harga pakan ayam sebesar Rp500/kg akan sangat dirasakan oleh peterenak," kata Ngatiyo seperti dikutip Antara, Kamis (4/2/2016).

Ia mengatakan memelihara 2.000 ekor ayam yang dalam waktu sekali pemeliharaan selama 35 hari bisa menghabiskan 4-6 ton pakan ternak. Ia merasakan kenaikan harga pakan berdampak pada usaha yang dirintisnya sejak beberapa tahun silam.

"Saya memerlukan pakan 120 karung selama 35 hari, satu karungnya kurang lebih 50 kilogram," katanya.

Advertisement

Ngatiyo mengaku meski harga pakan cukup tinggi namun tidak berpengaruh pada harga jual ayam miliknya. Harga jual malah menurun dari harga sebelumnya, kini harga ayam hidup dari kandang atau dari peternak Rp22.000/kg, padahal sebelumnya sempat Rp29.000/kg. Akibatnya, ia hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit.

"Rantai penjualannya panjang sehingga untuk tingkat konsumen masih tinggi sementara peternak rendah," katanya.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif