by Joko Nugroho Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 25 Agustus 2013 - 16:09 WIB
Harian Jogja.com, SLEMAN—Kabupaten Sleman masih memiliki delapan dusun di Prambanan yang belum teraliri listrik mandiri. Mereka masih mengandalkan listrik tenaga surya dan ada mengambil dari Kabupaten Gunungkidul.
Untuk menyelesaikan masalah listrik ini, Pemkab Sleman menganggarkan Rp3,7 miliar untuk pengadaan sambungan listrik menuju rumah-rumah warga. Anggaran ini untuk membeli tiang dan instalasi listrik dari gardu terdekat menuju ke permukiman warga.
Anggota Komisi C DPRD Sleman, Huda Tri Yudiana, mengatakan pemasangan listrik sangat dibutuhkan warga. Sebab sudah lama mereka tidak merasakan listrik yang memadahi.
“Selama ini mereka hanya mengandalkan listrik tenaga surya sumbangan dari Pemkab Sleman. Listrik ini hanya digunakan untuk menerangi jalan. Bahkan kini kondisinya sudah rusak dan warga tidak bisa memperbaiki,” kata Huda saat dihubungi Harian Jogja.com, Minggu (25/8/2013).
Huda menambahkan, pemasangan ini juga penting untuk mengantisipasi terjadinya bencana, sebab banyak warga, seperti di Dusun Klumprit I dan Losari I terpaksa mengambil listrik dari wilayah Gunungkidul dengan kabel yang tak sesuai standar.
Wakil DPRD Sleman, Rohman Agus Sukamta mengaku sudah sejak lama mempertimbangkan usulan pengadaan listrik di Prambanan ini. Namun baru kali ini bisa terlaksana penganggarannya.
“Dengan anggaran ini pada 2014 diharapkan semua wilayah di Sleman sudah teraliri listrik,” kata Agus.
Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Pemkab Sleman, Purwanto, mengatakan pihaknya sudah mengajukan anggaran sejak 2010, namun belum terealisasi karena terkendala anggaran.
“Waktu itu kami hanya memberi bantuan listrik tenaga surya. Kini listrik itu bisa diadakan dengan jaringan baru. Kami berharap pertumbuhan ekonomi di daerah itu bisa terpacu,” kata Purwanto.