regional
Langganan

PENDIDIKAN LUAR BIASA : Perlombaan dan Festival, Anak Berkebutuhan Khusus di Sleman Perlu Dilbatkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Hamid Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 3 Juni 2016 - 03:40 WIB

ESPOS.ID - Lomba peringatan Hari Autis, Kamis (2/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Pengembangan bakat para ABK juga dapat dilakukan dengan melibatkan dalam berbagai festival, perlombaan dan kegiatan lainnya.

Harianregional.com, SLEMAN- Potensi yang dimiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) perlu terus digali. Selain dengan pembinaan, penggalian dan pengembangan bakat para ABK juga dapat dilakukan dengan melibatkan dalam berbagai festival, perlombaan dan kegiatan lainnya.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan DIY Kadarmanto Baskoro Aji mengatakan, pelibatan para ABK dalam bidang seni, budaya, olahraga dan lainnya dapat menggali potensi-potensi yang dimiliki para ABK. Keterlibatan mereka juga turut melestarikan seni budaya di masyarakat.

"Tinggal bagaimana pembinaan dan peningkatan kreativitas itu dilakukan. Jika seluruh potensi ABK digali, pembinanaan dan pengembangan bakat yang dilakukan, dapat melahirkan prestasi sendiri bagi para ABK," ujar Baskara Aji, Kamis (2/6/2016).

Pada ajang Festival, Lomba, dan Gebyar Siswa Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Tingkat DIY, sebanyak 170 siswa mengikuti kegiatan tersebut. Mereka mengikuti 34 cabang lomba meliputi menyanyi, melukis, baca puisi, menari, design grafis, MTQ dan pantonim. Sebagian ABK juga meliputi balap kursi roda dan catur turna netra. Lomba Keterampilan meliputi tata boga, merangkai bunga, membatik, kecantikan, IT, hantaran dan modeling.

Advertisement

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menilai, kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi para ABK untuk menunjukkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, event tersebut menjadi sarana mengasah dan meningkatkan kreatifitas para ABK. "Para ABK memiliki potensi dan keunggulan yang luar biasa dan berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka diberikan karunia khusus, sehingga tidak boleh diremehkan," kata Muslimatun.

Meski memiliki keterbatasan, katanya, anak-anak tersebut juga bisa memberikan suatu karya menarik, seperti layaknya anak-anak yang normal. Dia berharap, potensi tersebut harus terus diasah dan dikemas secara baik oleh para guru sehingga bisa menjadi modal bagi masa depan mereka. Jumlah ABK di Sleman, kata Muslimatun, berjumlah 977 anak terdiri dari 564 anak lak-laki dan 413 anak perempuan.

Advertisement
Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif