by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 17 Januari 2014 - 13:41 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO—DPRD mendesak Pemkab Kulonprogo untuk memberitahukan detail engineering design (DED) pembangunan taman kuliner di lokasi pasar tradisional Sentolo kepada perangkat desa.
Tujuannya, agar tidak terjadi simpang siur informasi yang mengakibatkan kesalahpahaman.
Anggota Komisi II DPRD Kulonprogo, Aji Pangaribowo, mengatakan, DED harus segera disosialisasikan supaya warga dan para pedagang mendapat penjelasan yang tepat.
Menurutnya, wajar jika pemerintah desa Sentolo berkeinginan membangun pasar desa di areal tersebut. “Semenjak pasar tradisional dipindahkan ke pasar percontohan, desa kehilangan sumber pendapatan,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Pemkab Kulonprogo, Kamis (16/1/2014).
Dikatakannya, ketika pembangunan taman kuliner terealisasi, maka harus dapat memberikan kontribusi kepada desa.
Ketua Komisi II DPRD Kulonprogo, Yusron Martofa, menuturkan, sosialisasi rencana penggunaan lokasi pasar tradisional Sentolo harus segera dilakukan karena saat ini muncul isu bahwa lokasi tersebut akan digunakan sebagai pasar desa.
“Akibatnya sebagian pedagang yang akan pindah ke pasar baru [percontohan] menjadi ragu-ragu, apalagi ada informasi dari pedagang bahwa isu itu juga dibarengi dengan sikap intimidatif dari pihak tertentu,” jelasnya.
Ia meminta permasalahan Pasar Percontohan Sentolo dapat diselesaikan akhir Januari 2013, sehingga proses pemindahan pedagang terlaksana dengan tuntas dan kondusif.