by David Kurniawan - Espos.id Jogja - Minggu, 24 September 2023 - 17:01 WIB
Esposin, GUNUNGKIDUL -- Mobil milik seorang anggota Babinsa mengalami kebakaran di Jalan Sumarwi, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (24/9/2023) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi pemilik mobil mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Mobil yang terbakar tresebut adalah Honda Jazz berpelat nomor AB 1296 NF milik Arwanti, seorang anggota Babinsa di Kapanewon Semanu. Kejaidan ini bermula saat mobil tersebut melaju dari Jl. Pramuka dengan tujuan ke Semanu. Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba di bagian dashboard mobil mengeluarkan asap.
Pemilik mobil berusaha turun untuk mengecek di bagian kelistrikan yang bersumber dari aki. Namun, baru saja membuka pintu, api sudah membesar hingga akhirnya membakar seluruh isi mobil.
Warga yang melihat kejadian berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan dari bengkel di dekat lokasi. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga meminta bantuan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul.
Warga yang melihat kejadian berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan dari bengkel di dekat lokasi. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga meminta bantuan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran, Totok, mengatakan setelah mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi untuk memadamkan api. Butuh waktu sekitar 15 menit agar kobaran bisa dipadamkan.
“Sudah aman terkendali,” katanya kepada wartawan, Minggu siang.
“Korban jiwa memang tidak ada, tapi korban menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah karena mobil terbakar semuanya,” kata Totok.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Handoko. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban merupakan anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di Semanu.
“Tujuannya mau ke Semanu, tetapi belum sampai tujuan mobil yang dikendarai Arwanto sudah terbakar di jalan,” katanya.
Disinggung mengenai penyebab kebakaran, Handoko mengaku belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan. Meski demikian, diduga kuat kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik dalam instalasi mobil.
“Yang jelas tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.
Dikatakan, upaya pemadaman juga melibatkan unsur TRC BPBD Kabupaten Gunungkidul, GES, Sabhara Polres Gunungkidul dan ormas. Ia berharap kepada Masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran di lingkungan sekitar.
“Di musim kemarau ini, tren kebakaran meningkat. Jadi harus berhati-hati saat beraktivitas. Rutin mengecek instalasi kelistrikan yang dapat menyebabkan kebakaran,” katanya.