Esposin, SEMARANG – Berbekal kuas dan cat, dua pasien muda laki-laki dan perempuan mengenakan seragam berdiri sambil menghias dinding sisi kiri gerbang masuk Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Amino Gondohutomo Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (5/8/2024). Mereka mencoba menggambar mural hewan di dinding gerbang masuk rumah sakit.
Saat corat-coret, kedua pasien tersebut tak henti-henti menyanyi hingga berhasil menyelesaikan gambar.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Suasana itulah yang terlihat dari pasien perempuan ketika lebih semangat saat ada temannya menyanyi. Tak ayal, perempuan itu menyuruh teman laki-lakinya untuk terus menyanyi supaya menginspirasi saat membuat soretan di dinding.
Tak hanya itu, mereka juga sharing kepada pengampu lukis bilamana kesulitan menentukan coretan warna pada lukisan tembok. Alhasil, muncul gambar-gambar hewan seperti harimau, gajah, jerapah sampai buaya dengan warna-warna yang menenangkan untuk dilihat.
Wakil Direktur Pelayanan RSJD Dr Amino Gondohutomo, Prihatin Iman Nugroho, mengatakan kegiatan melukis mural di tembok rumah sakit merupakan rangkaian perayaan HUT ke-79 RI. Kegiatan ini dilakukan bagian dari metode terapi, yakni rehabilitasi sosial kepada pasien dengan menyalurkan minat dan bakat seni.
“Jadi pola rehabilitasi atau pola pelayanan kesehatan di Amino untuk pasien dengan gangguan jiwa tidak hanya terkait pharmacology tapi juga pola rehabilitas sosial seperti ini,” kata Iman kepada wartawan, Senin (5/8/2024).
Kendati sebagai bentuk terapi, pihaknya tidak sembarangan mengajak pasien dengan gangguan jiwa untuk melakukan kegiatan melukis mural ini. Oleh karena itu, pasien harus melewati sejumlah assesment untuk melihat kemampuan dan minat bakat pasien di bidang seni.
“Kegiatan melukis mural ini tidak hanya aktivitas bersenang-senang semata. Akan tetapi juga bisa menjadi suatu metode terapi yang membantu pengobatan pasien. Maka harapannya mereka akan lebih percaya diri dan memiliki kemampuan dalam berinterkasi dengan masyarakat kembali,” harapnya.
Ketua Komunitas Semarang Sketch Walk, Ratna Savitri, mengaku membebaskan pasien untuk berkreasi dalam seni mural. Adapun tema dalam melukis mural yakni “Kebahagiaan” atau bisa diartikan bahagia selama pengerjaan karya mural.
“Antusiasnya bagus dan mereka bisa berinterkasi dengan kami. Bahkan ada yang mereka punya kemauan sendiri untuk menentukan warnanya. Ada yang sambil menyanyi jadi saya rasa mereka melukis dengan bahagia,” nilai Ratna.