Esposin, SEMARANG – Partai Amanat Nasional (PAN) mulai memanaskan mesin partainya untuk memenangkan Ahmad Luthfi pada kontestasi Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Oleh karena itu dalam waktu dekat, partai besutan Zulkifli Hasan (Zulhas) itu tinggal mematangkan koalisi dengan partai-partai dalam mitra Koalisi Indonesia Maju (KIM) guna mendeklarasikan dan mendaftarkan Ahmad Luthfi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Hal tersebut disampaikan Ketua DPW PAN Jateng, Sunarmin, kepada wartawan, Senin (5/8/2024). Ia mengaku untuk urusan pemberian rekomendasi bagi Ahmad Luthfi kini sudah selesai.
“Kami kan tentunya yang lebih dulu merekomendasikan pencalonan bagi Ahmad Luthfi. Jadinya kita rasanya sekarang tinggal gaspol saja,” kata Sunarmin.
Maka dari itu, dalam waktu dekat, pihaknya tinggal mematangkan koalisi dengan partai-partai dalam mitra Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pematangan itu tak lain untuk mendeklarasikan dan mendaftarkan Ahmad Luthfi ke KPU Jateng.
“DPP dengan partai partai pemenang Pilpres sudah berkoordinasi. Saat Rakorwil PAN kemarin memang sudah diputuskan ke satu calon yaitu Pak Luthfi. Selain PAN kan kabarnya Golkar juga sudah mengarah ke sana, Gerindra juga. Tinggal menunggu perintah pimpinan pusat di Jakarta,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Kapolda Jawa Tengah yang kini menjabat Pati Itwasum Mabes Polri dan penempatan menjadi Irjen Kemendag, Komjen Pol. Ahmad Luthfi, memberi sinyal menerima maju di Pilkada Jawa Tengah. Selain PAN, jenderal bintang 3 itu juga sudah diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar dan PSI sebagai calon gubernur (Cagub) Jateng.
“Jadi intinya begini, saya baru tadi malam pisah sambut. Saya intinya gini, pemimpin-pemimpin yang baik tidak boleh pensiun. Jika pensiun karena usia dan regulasi boleh-boleh saja. Tapi tidak akan pernah pensiun dalam hal pengabdian dimana pun berada,” kata Komjen Pol. Luthfi.
Didesak lagi apakah siap menjadi Gubernur Jawa Tengah, Luthfi memberikan jawaban diplomatis bahwa pemimpin tak pernah pensiun untuk mengabdi. “Itu artikan saja, jawaban saya itu,” tegasnya.