regional
Langganan

Lahan Relokasi Tergenang Air, Jadwal Bedol Desa Tidak Berubah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 19 Oktober 2017 - 16:55 WIB

ESPOS.ID - Suasana permukiman lahan relokasi di Dusun Bebekan, Desa Glagah, Selasa (18/10/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menegaskan bahwa jadwal bedol desa bagi warga terdampak New Yogyakarta International Airport (NYIA) tidak akan berubah

 

Harianregional.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menegaskan bahwa jadwal bedol desa bagi warga terdampak New Yogyakarta International Airport (NYIA) tidak akan berubah. Walaupun saat ini lahan relokasi tergenang air, akibat diguyur hujan beberapa hari belakangan.

Advertisement

Menurut dia, jadwal bedol desa tetap akan dilakukan pada Sabtu (21/10/2017), lantaran proyek drainase masih terus dikerjakan. Ia meyakini, rumah warga terdampak juga tidak akan tenggelam, karena berada di tanah yang ukurannya lebih tinggi dari jalan. Bahkan, tergenangnya rumah warga, akibat hujan, juga bisa dilihat dari segi positif.

"Kalau tergenang begitu, malah jadi mengetahui, mana yang kira-kira tergenang kalau ada air. Daripada aman-aman saja, kemudian drainase dikerjakan saat kemarau, dan dibuat asal-asalan, dan tidak memberikan solusi terhadap genangan," ujarnya, Rabu (18/10/2017).

Ia mendorong desa untuk mempercepat melakukan pembangunan jalan lingkungan. Mengingat dana untuk membangun jalan, yang berasal dari ganti rugi fasilitas umum dan sosial, dari pihak proyek NYIA, sudah ada di kas desa.

Advertisement

Pemerintah Desa awalnya memang ragu dan takut untuk menggunakan dana tersebut, namun Pemerinta Kabupaten telah memberikan surat yang melegalkan penggunaan dana tersebut, tiga pekan lalu.

"Jadi tetap pindah pada pekan ini, Sabtu. Bukan pekan depan," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, lahan permukiman di titik relokasi warga terdampak pembangunan NYIA kembali tergenang air, akibat diguyur hujan beberapa hari ini. Hal itu bukan hanya di lahan relokasi Desa Glagah, melainkan juga di Desa Palihan.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif