regional
Langganan

Kir Kedaluwarsa, 7 Kendaraan Ditilang di Sleman - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Irwan A Syambudi Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 23 Februari 2018 - 08:55 WIB

ESPOS.ID - Petugas menghentikan anggkutan barang dan angkutan orang saat melakukan operasi di Jalan Gito-Gati, Dusun Gondanglegi, Sariharjo, Ngaglik, Kamis (22/2/2018). (Harian Jogja/Irwan A. Syambudi)

 16 angkutan barang dan angkutan orang terjaring operasi

Harianregional.com, SLEMAN-Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman bersama dengan personel gabungan dari sejumlah instansi melakukan razia angkutan barang dan angkutan orang. Mayoritas angkutan yang ditilang lantaran uji kir atau kelaikan jalan sudah kedaluwarsa.

Advertisement

Kepala Dishub Sleman Mardiyana mengatakan, dalam operasi gabungan yang dilakukan bersama tim terpadu pada Kamis (22/2/2018), terdapat 16 angkutan barang dan angkutan orang terjaring operasi. Dalam operasi yang dilaksanakan di Jalan Gito-Gati, Dusun Gondanglegi, Sariharjo, Ngaglik itu mayoritas kendaraan yang terjaring lantaran uji kir sudah kedaluwarsa.

“Rinciannya kir mati [kedaluwarsa] ada tujuh pelanggar, tanpa SIM ada lima pelanggar, dimensi muatan melebihi kapasitas ada satu pelanggar, melebihi tonase ada satu, dan tanpa surat-surat ada dua pelanggar,” kata dia, Kamis.

Untuk sejumlah pelanggar tersebut seluruhnya dilakukan tindakan tegas dengan ditilang. Selanjutnya bagi para pelanggar diharuskan ke Kejaksaan Negeri Sleman pada Jumat (9/3/2018) guna membayar denda pelanggaran dan pengambilan barang bukti.

Advertisement

Mardiyana mengungkapkan, operasi gabungan memang gencar dilakukan selama beberapa hari terakhir. Tercatat dari operasi yang dilakukan di tempat berbeda pada Senin (19/2/2018), Rabu (21/2/2018), dan Kamis total ada 51 kendaraan yang terjaring karena melakukan pelanggaran.

Dan dalam operasi selalu dilakukan tindakan tegas dengan ditilang agar masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas. Sebab menurutnya pelanggaran lalu lintas merupakan akibat dari terjadinya kecelakaan fatal. “Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas sehingga kami gencarkan operasi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Kusnul Istiqomah - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif