by Jibi Harian Jogja Antara - Espos.id Jogja - Rabu, 29 Mei 2013 - 17:08 WIB
JOGJA-Kalangan pelajar masih mendominasi kasus penggunaan narkoba di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama Januari-April 2013. Hal ini diutarakan Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, DIY AKBP Sumargiyono.
"Mulai Januari hingga April kategori pengguna berpendidikan sekolah menengah atas [SMA] berjumlah 110 anak. Sementara usia 30 tahun ke atas jumlahnya 32 orang," katanya di Jogja, Rabu (29/5).
Ia mengatakan hingga saat ini penyalahgunaan narkotika di DIY masih banyak ditemukan dengan kategori penggunaan ganja. Dibanding narkotika lainnya, ganja relatif lebih murah dan mudah penggunaanya bagi remaja.
"Ganja penggunaanya relatif sama dengan rokok, sehingga rasa keingintahuan kalangan remaja lebih banyak," katanya.
Ia menyebutkan mulai Januari hingga April narkotika banyak digunakan dengan jumlah 131 kasus, sementara psikotropika empat kasus, serta bahan berbahaya tiga kasus.
Sementara itu, ia mengakui, jumlah temuan kasus yang didapat melalui operasi terbuka maupun tertutup yang telah diupayakan tersebut belum mewakili sebagian besar pengguna narkoba di DIY. Hal itu, disebabkan masih minimnya tenaga pemberantasan BNNP DIY.
"Kami tidak mungkin secara serentak menjangkau semuanya. Tenaga kami hanya 13 orang untuk seluruh DIY. Sesuai daftar susunan personel [DSP] idealnya 89 personel,"katanya.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menggencarkan sosialisasi antinarkoba di kalangan pelajar SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi di DIY. Sosialisasi itu juga bertujuan untuk pembentukan kader antinarkoba.
"Pencegahan yang paling efektif ya dengan membentuk kader di kalangan pelajar. Kader akan membantu kami menyosialisasikan bahaya narkoba kepada teman mereka masing-masing," katanya.