by David Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 3 Juli 2014 - 22:40 WIB
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Pascaditemukannya selebaran kampanye hitam yang menyerang pasangan Jokowi-JK, relawan pemenangan Jokowi-JK Gunungkidul membakar selebaran tersebut, Kamis (3/7/2014).
Mereka juga meminta kepada Bawaslu DIY untuk mengusut tuntas siapa yang menyebarkan selebaran yang menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor dua itu.
Aksi pembakaran dilakukan secara simbolis oleh belasan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Gunungkidul. Bertempat di halaman DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, puluhan selebaran yang menyudutkan Jokowi-JK dibakar. Tujuannya, agar kampanye hitam ini tidak menyebarluas di kalangan masyarakat.
Aktivis Repdem Gunungkidul, Ade Wahyu Pradana berharap agar Bawaslu segera mengusut tuntas kasus kampanye hitam tersebut. pasalnya, selebaran-selebaran yang beredar di jajaran pegawai pemerintahan Kabupaten Gunungkidul merupakan fitnah dan tidak berdasar.
“Harus diusut tuntas, kalau perlu dipolisikan,” katanya, Kamis (3/7/2014).
Menurut dia, penyebaran selebaran gelap itu merupakan cara kotor untuk mendiskreditkan salah satu pasangan calon. Baginya, tindakan ini merupakan kriminalitas untuk memperkeruh suasana jelang pelaksanaan pemilu presiden pada 9 Juli nanti.
“Kami berharap masyarakat tidak terpancing terkait isu yang saat ini beredar. Kami pastikan, bila berita itu bohong,” seru dia.
Dia menjelaskan, selebaran yang ditemukan di komplek pemerintahan kabupaten Gunungkidul itu berjudul ‘Jokowi akan ditangkap, Megawati akan dilengserkan pendukung Jokowi?’, berita ini dilansir dari akun twitter milik Ronin146.
Dalam kicauannya, ia menyatakan Jokowi akan ditangkap karena korupsi Trans Jakarta. Selebaran yang satu bendelnya berisi tiga lembar, juga terus memojokkan partai berlambang banteng moncong putih.