by Andreas Tri Pamungkas Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 30 Desember 2012 - 09:30 WIB
JOGJA—Puncak kemacetan di kawasan Jogja dan sekitarnya diprediksi terjadi hari ini. Rambu- rambu larangan parkir bus yang terpasang pada jalan- jalan pintu masuk Alun-alun Utara terpaksa membuat sopir bus untuk melingkar dan mencari tempat parkir lain. Bus besar yang memutar acap kali juga membuat jalan ruwet.
Dari pantaun Harian Jogja, bus-bus besar yang menimbulkan kemacetan terasa di seputaran Pasar Ngasem. Bus yang mengantar rombongannya ke Taman Sari tak mendapat jatah parkir. Sisi luar tepi jalan sudah terlanjur dipenuhi oleh mobil-mobil pribadi sehingga tinggal menyisakan satu ruas jalan ke utara saja
Azhar mengimbau, mobil-mobil pribadi memerhatikan titik kemacetan. Untuk menuju suatu lokasi tak perlu melulu melewati pusat kota. Misalnya kendaraan dari arah Purworejo tak perlu melewati Wirobrajan dan kemudian sampai di Titik Nol, namun bisa memilih jalan lingkar. Semisal dari arah tersebut, pengendara bisa membelokan kendaraannya untuk melintasi ring road selatan yang tembus ke perempatan Dongkelan, Giwangan, Kotagede, atau bahkan Janti.
"Kemarin sudah terlihat beberapa kendaraan memilih untuk melalui Ring Road, sehingga tidak semuanya bersamaan masuk ke dalam kota," jelasnya.
Untuk memberikan imbauan itu, Azhar mengatakan pihaknya akan menambah rambu-rambu penunjuk jalan alternatif di jalan-jalan besar. Walau tak bisa dielakkan jalan alternatif juga biasanya telah padat dilalui. Seperti di Jalan Balirejo yang menghubungkan Jogja Expo Center, Jalan Adisutjipto dan Timoho, kemacetan panjang biasa terjadi di atas jembatan Gadjah Wong yang hanya cukup dilalui satu kendaraan. Kemacetan parah karena tak ada kendaraan dari arah berlawanan yang mau mengalah masuk jembatan.