by Dinda Leo Listy Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 18 Juli 2012 - 17:00 WIB
BANTUL–Menjelang Ramadan, sebagian anggota DPRD Bantul mulai kebanjiran permohonan sumbangan dan proposal permintaan bantuan.
Menurut mereka, jumlah permohonan sumbangan dan proposal yang masuk bisa mencapai dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.
Sejumlah anggota Dewan yang ditemui Harian Jogja, Rabu (18/7) mengaku, permohonan sumbangan biasanya terus mengalir hingga selepas Hari Raya Idulfitri.
“Untuk memenuhi semua itu, paling banyak dari uang pribadi,” kata Ketua DPRD Bantul, Tustiyani.
Namun Tusti, sapaan akrabnya, mengaku tidak menghitung peningkatan sumbangan atau proposal yang diterimanya setiap bulan puasa dan berapa uang yang ia keluarkan. Adapun yang mengajukan permohonan bantuan, kata dia, mulai dari karang taruna, PKK, hingga kelompok tani dan peternak.
“Besarnya permintaan bervariasi. Ada yang Rp1,5 juta sampai Rp100 juta (untuk pembangunan),” ungkapnya.
Untuk permohonan bantuan yang jumlahnya tergolong besar, Tusti biasanya menyalurkan proposal itu ke pihak terkait. Semisal ke bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Bantul, Dinas Sosial, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain.
Hal senada diutarakan Ketua Badan kehormatan Dewan (BKD), Nur Rahmad. “Di periode pertama menjabat, sudah saya fokuskan untuk masyarakat,” jelas Nur.
Sama halnya dengan Tusti, sejak menjabat sebagai anggota Dewan, Nur mengaku harus siap mengalokasikan sebagian besar uang pribadinya untuk bantuan sosial tiap memasuki Ramadan. “Di periode kedua, mungkin harus mulai mengatur keuangan,” ujarnya.(ali)