regional
Langganan

Jasad Korban Terakhir yang Tertimbun Longsor di Bumirejo Blitar Ditemukan

by Newswire  - Espos.id Jatim  -  Minggu, 7 Juli 2024 - 21:26 WIB

ESPOS.ID - Tim gabungan mencari korban tanah longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (ANTARA/ HO-BPBD Kabupaten Blitar)

Esposin, BLITAR – Satu orang korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Blitar, Jawa Timur, akhirnya berhasil ditemukan oleh petugas SAR gabungan, Minggu (7/7/2024). Satu korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, mengatakan satu korban yang ditemukan itu bernama Gunawan, pemilik kandang yang tertimpa tanah longsor. Jasad Gunawan berhasil ditemukan setelah delapan hari pencarian. Peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Minggu (30/6/2024).

Advertisement

"Satu korban dalam pencarian ditemukan pukul 11.32 WIB dengan keadaan meninggal dunia. Pukul 13.48 WIB proses evakuasi selesai dan jenazah dibawa ke RSUD Ngudiwaluyo Wlingi," katanya Minggu.

Dia menjelaskan petugas melakukan pencarian dengan pembersihan material longsor. Pencarian korban dengan menggunakan dua alat berat. Selain itu, pencarian dilakukan dengan penyemprotan menggunakan mesin diesel dan cangkul.

Advertisement

Dia menjelaskan petugas melakukan pencarian dengan pembersihan material longsor. Pencarian korban dengan menggunakan dua alat berat. Selain itu, pencarian dilakukan dengan penyemprotan menggunakan mesin diesel dan cangkul.

Ivong menambahkan dengan ditemukannya korban Gunawan, pemilik kandang, berarti sudah tiga orang korban meninggal yang ditemukan. Tiga korban itu sebelumnya dilaporkan hilang.

Dua orang korban meninggal sebelumnya sudah ditemukan yakni Mugiono dan Jarianto, keduanya warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Selain itu, ada satu korban selamat yakni Dwi Antoko, yang juga warga desa tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, Komandan Tim SAR dari Pos SAR Trenggalek Yhoni Fariza mengungkapkan bahwa pencarian selama dua hari terakhir tidak dapat dilakukan dengan maksimal akibat cuaca hujan.

Ia menambahkan, medan di area pencarian juga menjadi kendala dalam pencarian ini, seperti adanya retakan baru di sepanjang jalur material lumpur yang dapat membahayakan tim SAR Gabungan.

"Struktur tanah di bukit yang longsor berupa tanah gembur tanpa ada batuan besar sama sekali sehingga struktur tanah mudah sekali untuk bergerak," kata Yhoni.

Advertisement

Dia menjelaskan, pada area pencarian terdapat sumber mata air yang terletak di tengah material longsor. Aliran air yang mengalir dari mata air tersebut tidak dapat direlokasi alirannya.

"Aliran air tersebut dikhawatirkan akan membuat tanah jenuh dan melahirkan longsor susulan," kata Yhoni.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif