by Jumali Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 30 November 2016 - 03:40 WIB
Harianregional.com, SLEMAN-Molornya pelaksanaan babak 8 Besar ISC B 2016 berpengaruh terhadap pembengkakan anggaran di tubuh PSS Sleman.
Manajemen PSS mencatat ada pembengkakan sebesar Rp250 juta seiring dengan mundurnya pelaksanaan babak 8 besar.
"Kira-kira segitu. Besaran nilai tersebut digunakan untuk membayar gaji, konsumsi dan operasional tim," kata Manajer PSS Arif Juliwibowo kepada Harian Jogja, Selasa (29/11/2016) sore.
Meski mengalami pembengkakan anggaran, Arif menandaskan bahwa sampai saat ini keuangan manajemen tidak banyak terpengaruh. Ia memastikan skuat besutannya siap menghadapi babak 8 besar.
"Jadi tidak ada masalah. Sejauh ini secara teknis tim juga telah siap," sambung Arif.
Menurut Arif sampai saat ini pihaknya masih berusaha untuk mempersiapkan tim jelang bertemu dengan Perserang pada babak 8 besar. Salah satunya adalah menggelar satu kali uji coba melawan tim Liga Nusantara pada sepekan ke depan. "Untuk kepastian lawannya, kami masih mencari. Kami pastikan akan ada uji coba sekali lagi," ungkap Arif.
Terpisah, rencana manajemen PSS untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari menggelar laga uji coba saat melawan Bhayangkara U-21 FC gagal terealisasi. Hal ini karenakan, pada laga berkesudahan 2-0 untuk kemenangan PSS ini sepi penonton. Alhasil, panpel setempat hanya meraih pendapatan Rp50 juta.