regional
Langganan

INOVASI TEKNOLOGI : Ahmat Tak Sabar Gunakan Tangan Bionik...

by Insetyonoto Jibi Semarangpos.com  - Espos.id Regional  -  Senin, 6 Juni 2016 - 23:50 WIB

ESPOS.ID - Warga Batang, Ahmat A. Fuad, 19, penyadang difabel sedang mencoba tangan bionik atau tangan palsu buatan CBIOM3S Undip Semarang, Selasa (31/6/2016). (Insetyonoto/JIBI/Semarangpos.com)

Inovasi teknologi tangan bionik buatan CBIOM3S Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dinanti penyandang difabel.

Semarangpos.com, SEMARANG – Warga Batang, Ahmat A. Fuad, 19, penyadang difabel ingin segera menggunakan tangan bionik atau tangan palsu buatan CBIOM3S Undip Semarang. ”Saya sudah mencoba tangan bionik hasilnya baik, bisa untuk menulis dan mengangkat gelas minuman,” katanya, kepada Semarangpos.com, Selasa (31/6/2016).

Advertisement

Hanya saja, Ahmat belum bisa menggunakan tangan bionik itu untuk selamanya karena tangan palsu buatan Center for Bio Mechanics, Bio Materials, Bio Machantronics and Bio Signal Processing (CBIOM3S) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang masih dalam tahapan uji coba.

Ahmat lebih lanjut menceritakan awal mulanya mencoba tangan bionik ketika sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang awal 2016. Dia dirawat di RSUP dr.Kariadi karena mengalami kecelakaan kesetrum aliran listrik saat bekerja di sebuah proyek di Batang pada November 2015.

Akibatnya Ahmat mengalami luka bakar hebat pada kedua tangannya, namun tangan kanan masih bisa diselamatkan, sedang tangan kiri harus diamputasi sampai batas langan. ”Saat dirawat di RSUP dr. Kariadi didatangi mas Khusnul A. Mustakim [anggota tim riset Center for Bio Mechanic Undip] untuk mencoba tangan palsu [tangan bionik],” beber warga Madugawon, Gringising, Batang itu.

Advertisement

Ahmat semula sempat ragu, karena tangan bionik belum pernah ada di Indonesia, tapi pihak keluarga mendukung agar mencoba tangan itu. ”Setelah mencoba ternyata hasilnya positif. Ingin bisa segera menggunakan tangan bionik agar bisa melakukan aktivitas dengan baik,” harap tamatan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Kepala CBIOM3S Undip, Rifky Ismail mengatakan tangan bionik yang terbuat dari bahan polimer belum bisa dijual kepada masyarakat, karena masih akan dilakukan pengujian di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Solo. ”Tangan bionik akan kami uji di di Rumah Sakit Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Solo  pada Agustus mendatang,” ujar dia.

Bila hasil pengujian berhasil dengan baik, menurut Rifky, tangan bionik akan diluncurkan ke pasar pada akhir 2016. ”Semoga saja berjalan lancar, sehingga akhir 2016 sudah bisa dijual untuk masyarakat yang membutuhkan,” harap dia.

Advertisement

Tangan bionik bekerja menggunakan mikro controller yang dilengkapi dengan tombol on dan off. Jari-jari tangan bisa digerakkan dari kontraksi otot pinggang atau otot leher bagian belakang dengan menggunakan sumber energi memakai baterai handphone.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif