regional
Langganan

Ini Kebiasan 'Kapal Perang Portugis' di Tengah Samudra - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Minggu, 3 Agustus 2014 - 09:45 WIB

ESPOS.ID - Tim SAR Satlinmas Korwil II bersama anggota KSR PMI Gunungkidul melakukan patroli keberadaan impes, Jumat (1/8/2014). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Berbentuk seperti balon, berwarna biru dan memiliki tangan-tangan menjuntai mengapung-apung di tengah samudra, 'kapal perang portugis' beberapa waktu lalu mewarnai Pantai Selatan. Akibatnya puluhan wisatawan yang 'tersentuh' ubur-ubur atau impes ini merasakan gatal luar biasa hingga terbakar.

Impes banyak dijumpai di tepi pantai kecuali pantai yang berbentuk teluk. Pasalnya di pantai berbentuk teluk, impes kesulitan menepi. Hewan berwarna biru ini tidak berada di dalam air, melainkan mengapung di permukaan air. Kapal Perang Portugis yang dewasa, berdiameter tudung lebih kurang 15cm, mempunyai tentakel (kaki yang menjuntai) yang relatif sangat panjang, bisa mencapai dua meter.

Advertisement

Di kaki inilah sel-sel penyengat (nematocyst) terdapat panah berbisa yang digunakan untuk melumpuhkan mangsanya sekaligus menjadi sistem pertahanan diri yang efektif jika menghadapi predator, termasuk manusia yang terlalu dekat dengan mereka. Saat tentakelnya menempel pada kulit seseorang, selain mudah putus tentakel ini akan melekat dan sulit untuk dilepaskan. Bila terkena nematocyst, manusia akan merasa gatal luar biasa dan diikuti dengan rasa terbakar atau sakit yang luar biasa.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Marjono mengaku senang ketika ada hujan menyapu. Pasalnya, keberadaan impes pun menjadi jarang.  Meski begitu, wisatawan tetap diminta waspada

dengan biota laut tersebut.

Advertisement

“Untuk memastikan keberadaannya, kami melakukan patroli rutin melalui jalur laut,” ungkap dia.

Akhir pekan lalu, tepanya 30 Juli 2014, satu tim dikirim untuk menyisir perairan Baron hingga Gesing. Dari hasil patroli, terpantau dua impes di perairan. Patroli kembali dilakukan 1 Agustus dengan rute perairan Baron hingga Pok Tunggal. SAR Satlinmas Wilayah II pun mengizinkan koran ini untuk turut serta. Tiga orang anggota SAR Satlinmas Wilayah II bersama tiga anggota KSR PMI Gunungkidul memulai patroli pukul 11.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif