by Insetyonoto Jibi Solopos - Espos.id Regional - Sabtu, 28 Maret 2015 - 02:50 WIB
Kanalsemarang.com, SEMARANG -- Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI. Wuryanto, mengatakan gerakan ISIS berusaha masuk dari Sabang (Nangroe Aceh Darusalam) sampai Merauke (Papua).
”Ada daerah yang merespon dan menerima [ISIS], tapi ada daerah yang menolak,” katanya di sela kunjungan ke Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Watugong, Kota Semarang, Jumat (27/3/2015).
Kemunginan ISIS masuk ke Provinsi Nangroe Aceh Darusalam, menurut Wuryanto bisa saja, karena masyarakat provinsi tersebut dikenal agamis. Kendati begitu, dia merasa yakin masyarakat Aceh tidak begitu saja akan mudah terpengaruh dengan gerakan ISIS tersebut.
”Masyarakat Aceh sudah pandai untuk memilih dan memilah. Apalagi selama ini yang terindikasi orang aceh radikal tidak ada,” ungkapnya.
Mengenai langkah antisipasi TNI, Wuyanto mengungkap pertama kali dengan memberikan penyadaran ke dalam prajuri TNI supaya tidak terpengaruh gerakan ISIS.
Sebagai tugas pokok teritorial, TNI memberikan penyadaran kepada masyarakat supaya mewaspadai adanya kelompok-kelompok mengarah redikal, seperti ISIS di daerahnya. ”Untung penanganan ISIS dilakukan bersama-sama dengan aparat berwenang lain,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Sinung Nugroho Rahmadi, mengungkapkan untuk mencegah gerakan radikal, seperti ISIS di Jateng dalam waktu dekat akan digelar forum pencerahan masyarakat.
”Forum yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional tersebut masyarakat diberikan pemahaman tentang ISIS dan gerakan radikal lain sehingga bisa mengenali dan melakukan pencegahan,” beber dia.
Untuk mencegah ISIS, Sinung mengimbau kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan keguyuban, ”Jika mengetahui adanya gerakan mencurigkan cepat melaporkan ke aparat kepolisian terdekat,” harap dia.