by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Kamis, 2 Juli 2020 - 23:30 WIB
Esposin, PONOROGO -- Festival Nasional Reog Ponorogo batal digelar pada tahun ini. Keputusan pembatalan acara tersebut diambil karena kondisi Ponorogo masih siaga terhadap penularan Covid-19.
Festival Nasional Reog Ponorogi itu sendiri masuk dalam agenda rutin tahunan Grebeg Suro. Nah, karena adanya pandemi covid-19, Pemerintah Kabupaten Ponorogo memutuskan untuk meniadakan Grebeg Suro.
Kebakaran di Wonogiri Cukup Tinggi, Pembakaran Rapen dan Korsleting Listrik Jadi Penyebab
Tak cuma Festival Reog, Grebeg Suro di Ponorogo biasanya juga diisi dengan kegiatan Kirab Pusaka dan larung Telaga Ngebel.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan beberapa agenda besar di Kabupaten Ponorogo yang telah direncanakan akhirnya ditiadakan. Ini bertujuan untuk meminimalisir penularan Covid-19.
“Tiga agenda besar di Ponorogo akan ditiadakan. Pasalnya tiga agenda itu menyedot puluhan ribu penonton,” kata Ipong, Kamis (2/7/2020).
Rampas Nintendo Hingga Tercebur Kali, Begini Kronologi Aksi Maling di Laweyan Solo
Selain menyedot ribuan penonton, lanjutnya, agenda-agenda tersebut juga banyak yang mendatangkan peserta dari luar Ponorogo. Kondisi tersebut tentu sangat riskan dan berisiko terhadap persebaran Covid-19.
Ipong menyebut seperti Festival Nasional Reog Ponorogo biasanya peserta tidak hanya dari Ponorogo. Tetapi, banyak dari luar kabupaten dan luar provinsi. Selain FNRP, kirab pusaka dipastikan juga ditiadakan. Sedangkan untuk larungan di Telaga Ngebel masih akan dibahas.
“Acara lain di Grebeg Suro seperti pameran bonsai, pameran pusaka masih bisa diadakan. Tetapi haru mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.
Kos-Kosan di UMS Solo Ditinggal 4 Bulan Gegara Corona, Mahasiswa Ini Kaget Jamur dan Kutu Berpesta
Lebih lanjut, bupati menyampaikan untuk pertunjukkan reog malam bulan purnama akan mulai diselenggarakan dengan konsep new normal.