regional
Langganan

Diresmikan Puan Maharani, Kondisi Taman Soekarno Ngawi Kini Tak Terawat

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Kamis, 11 Juli 2024 - 22:19 WIB

ESPOS.ID - Taman Soekarno Ngawi yang saat ini kondisinya tidak terawat serta ditumbuhi rumput liar yang mati dan mengering, Kamis (11/7/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Esposin, NGAWI – Baru berusia enam bulan setelah diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Jumat (19/1/2024), kondisi Taman Pemuda Soekarno Ngawi saat ini memprihatinkan. Pasalnya, kondisi taman tersebut tidak terawat serta ditumbuhi rumput liar yang mati dan mengering.

Taman yang terletak di Jalan Ir. Soekarno Ringroad Barat tepatnya di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, itu dibagun di atas lahan bekas  Terminal Kertonegoro seluas 4,5 hektare dengan menghabiskan anggaran senilai Rp4,7 miliar. Anggaran proyek pembangunan Taman Pemuda Soekarno ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Migas (DBH Migas) tahun 2023.

Advertisement

Awal dibangunnya taman itu bertujuan  sebagai tempat titik kumpulnya para pemuda di Kabupaten Ngawi . Namun, sejak diresmikan pada awal 2024 lalu tak banyak pemuda yang memanfaatkan area publik itu sebagai tempat berkumpul dan menuangkan  ide-ide kratifnya.

Bahkan, saat ini kondisinya terlihat tidak terawat. Di bagian belakang Patung Presiden Soekarno setinggi 6 meter yang berdiri kokoh itu banyak ditumbuhi tanaman rumput liar yang sudah mati dan mengering. Selain itu, bambu bekas pembangunan juga Nampak berserakan di area itu.

Advertisement

Kepala Bidang Tata Bangunan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi, Yesi Widiyarti, menjelaskan tanggung jawab untuk merawat area tersebut masih wewenangnya kontraktor. Hal ini karena masih dalam tahap pemeliharaan. Berakhirnya masa pemeliharaan itu hingga Desember 2024 mendatang.

“Jadi ketika ada kerusakan bangunan ataupun tanaman yang mati masih menjadi tanggungjawab kontraktor,” katanya.

Advertisement

Yesi menyampaikan, nantinya untuk perawatan Taman Pemuda Soekarno akan dilimpahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan hingga saat ini masih dalam proses penyerahan asetnya. Meskipun saat ini masih dalam tanggungjawab kontraktor akan tetapi nantinya wewenang sudah ada di bawah DLH.

“Nantinya DLH akan mendampingi kontraktor dalam proses perawatan tanamannya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Taman Pemuda Soekarno itu adalah hasil revitalisasi lahan Taman Komunitas Hijau yang kondisinya sudah tidak terawat. Melihat hal itu, Pemkab Ngawi telah mengusulkan face-off Taman Komunitas Hijau itu menjadi Taman Pemuda Soekarno sejak tiga tahun lalu. Namun pengajuannya tidak terakomodasi dengan pertimbangan refocusing anggaran penanganan pandemi Covid-19.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif