regional
Langganan

Diekspor hingga Belanda, Kopi Excelsa Ngawi Punya Cita Rasa Seperti Nangka

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Senin, 29 Juli 2024 - 22:11 WIB

ESPOS.ID - Produk kopi asli Ngawi saat di pamerkan pada Festival Kopi Ngawi 2024. (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Esposin, NGAWI – Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tenyata memiliki varietas biji kopi yang sudah mendunia, namanya kopi Excelsa. Kopi khas Ngawi ini memiliki rasa buah nangka.

Kopi Excelca banyak tumbuh di lereng Gunung Lawu bagian utara di wilayah Kecamatan Jogorogo, Kecamatan Kendal, dan Kecamatan Ngrambe. Pohon kopi ini biasanya tumbuh di ketinggian 900-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Advertisement

Konon kopi ini dulu banyak ditanam dan dikembangkan pada saat masa pemerintahan kolonial Belanda. Namun, masyarakat belum begitu mengetahui potensi kopi yang ditanamnya. Bahkan banyak yang ditebang karena dikira tidak menghasilkan.

Sebelum dikenal, kopi Excelsa ini hanya dipanen dan dijual di pasar dengan harga Rp15.000 per kilogram. Jika tidak dijual, maka hanya dikonsumsi pribadi oleh pemilik kopi dengan pengolahan secara manual dan tradisional.

Advertisement

Sebelum dikenal, kopi Excelsa ini hanya dipanen dan dijual di pasar dengan harga Rp15.000 per kilogram. Jika tidak dijual, maka hanya dikonsumsi pribadi oleh pemilik kopi dengan pengolahan secara manual dan tradisional.

Hingga pada akhirnya, terdapat salah satu penggiat kopi yang menemukan biji kopi asal Ngawi ini dan dipasarkan ke Belanda. Siapa sangka, kopi Excelsa Ngawi malah banyak diminati banyak kalangan di luar negeri.

Falah AL Arsy, barista Coffe Roastery Kopi Mas Be yang berfokus menjual kopi asli Ngawi ini, mengatakan biji kopi Excelsa Ngawi ini cenderung lebih kecil dari biji kopi biasanya. Selain itu, yang mudah ditengarai adalah terdapat bentuk lancip pada bagian ujung yang biasa untuk tumbuh tunasnya.

Advertisement

Dia menjelaskan kopi Excelsa ini memiliki rasa pahit, sedikit manis dan ada asamnya. Selain itu, kopi ini memiliki rasa buah Nangka. Penyajian ini semakin nikmat dengan dicampur susu murni.

“Karakternya lebih pekat dan rasanya cenderung ada rasa nangkanya. Apalagi jika dicampur dengan susu, maka karakternya lebih kuat dan muncul rasa nangkanya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disparpora Ngawi Wiwien Purwaningsih mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan dinas terkait dalam upaya melakukan pengembangan di sektor perkebunan maupun pengolahan kopi di Ngawi. Meski saat ini kopi Excelsa Ngawi sudah mendunia, namun tidak dipungkirinya masih kalah bersaing dengan kopi Arabica ataupun Robusta dari daerah lain.

Advertisement

“Kami mendukung penuh dan berupaya untuk ikut memasarkan kopi Excelsa Ngawi atau Kopi Selondo ini agar lebih bisa bersaing dengan kopi daerah lain,” ujar Wiwien.

Wiwien mengungkapkan, saat ini kopi Excelsa Ngawi sudah banyak diekspor ke Belanda, Singapura dan Malaysia. Wiwien berharap agar Ngawi nantinya juga dikenal dengan daerah penghasil kopi dengan kopi Excelsa atau kopi Selondo sebagai maskotnya.

“Ngawi ini potensi kopinya menarik, harapanya kopi asli Ngawi ini bisa bersaing dengan kopi-kopi asal daerah lain,” tandasnya.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif