by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 16 Maret 2012 - 17:45 WIB
SLEMAN—Unjuk rasa puluhan mahasiswa yang menolak kebijakan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di pertigaan kampus UIN Sunan Kalijaga, Jumat (16/3) siang, diwarnai kericuhan. Massa justru terlibat adu mulut dengan pengguna jalan yang melintas.
Kericuhan antara pengunjukrasa dengan pengguna jalan ini berawal ketika mahasiswa sedang melakukan orasi bergantian dan membuat lingkaran sambil membakar ban bekas. Namun pengguna jalan merasa terganggu sehingga terjadi adu mulut. Beruntung polisi yang berjaga langsung melerai.
Dalam unjuk rasa yang berlangsung sekitar satu jam itu, mahasiswa menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM april mendatang. Menurut pengunjukrasa, kenaikan harga BBM akan diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok lain yang menyengsarakan rakyat. Mereka juga mendesak agar dilakukan revisi UU No.22/2001 tentang migas.
“Dampak yang ditimbulkan dari kenaikan BBM ini sangat besar, sehingga perlu ditolak,” ujar koordinator aksi, Nurul Mubin, di sela-sela unjuk rasa.
Menurut dia, sudah berkali-kali pemerintah mengeluarkan kebijakan yang antipati terhadap rakyatnya. Padahal BBM adalah kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Jika harga BBM naik, lanjut Mubin, tidak mungkin harga bahan-bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan.
“Bantual langsung Tunai (BLT) yang digelontorkan pemerintah bukanlah solusi,” imbuhnya.(ali)