Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pemerintah desa di setiap daerah untuk memiliki badan usaha milik desa (BUM-Des) sesuai dengan potensi masing-masing daerah.
“Kami mendorong setiap kepala desa bisa menciptakan peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui BUM-Des dan pemerintah pasti akan membantu manajemen pengelolaannya melalui Bapermasdes," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (29/11/2016).
Menurut Ganjar, BUM-Des berupa Objek Wisata Umbul Ponggok di Kabupaten Klaten menjadi contoh nyata kesuksesan BUM-Des karena bisa menyejahterakan masyarakat setempat. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebutkan, pendapatan BUM-Des Umbul Ponggok tiap tahun sudah mencapai Rp5 miliar.
"Pemerintah desa bisa mencari peluang yang bisa dimanfaatkan untuk BUM-Des, kalau perlu lakukan studi tiru, bukan studi banding. Potensinya ditiru bagaimana mengembangkannya, dan nanti dari Bapermasdes juga akan ikut memfasilitasi," ujarnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Tengah Tavip Supriyanto mengungkapkan bahwa dari 7.809 desa yang ada di Jateng, tercatat ada 1.700 BUM-Des, namun setelah diverifikasi ternyata hanya ada 1.321 BUMDes yang masih eksis. "BUM-Des yang aktif saat ini antara lain bergerak di bidang simpan pinjam, pengambangan desa wisata , pengelolaan air bersih, dan jasa pembayaran listrik," katanya.
Menurut dia, pendirian BUM-Des di sejumlah desa menemui bebarapa kendala seperti ada desa yang hanya bersemangat mendirikan saja, tanpa mengetahui potensi usaha apa yang akan dikembangkan. "Terhadap daerah yang seperti itu, saya berharap potensi-potensi yang ada di desanya diketahui dulu, baru membuat BUM-Des agar hasilnya bisa optimal," ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya