by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 14 Juli 2017 - 11:55 WIB
BPJS Kesehatan memfasilitasi perempuan melakukan pemeriksaan IVA
Harianregional.com, SLEMAN -- Kasus penyakit kanker rahim tergolong tinggi. Deteksi dini dapat menyelamatkan ribuan perempuan dari penyakit itu. Pasalnya satu dari 36 perempuan di Indonesia suspect kanker serviks.
Baca Juga : BPJS KESEHATAN : 1 Dari 36 Perempuan Suspeck Kanker Serviks Kepala Dinas Kesehatan Sleman Nurulhayah mengatakan, pemeriksaan IVA tersebut dilakukan mulai 13-31 Juli. Selama tenggang waktu itu diharapkan lebih dari 1.000 perempuan di Seyegan mengikuti pemeriksaan itu. Ini dilakukan untuk menyelamatkan perempuan terutama wanita usai subur dari serviks.
Di wilayah Sleman tercatat 154.200 perempuan usia subur (PUS). Penyakit kanker serviks sendiri bisa menyerang ibu-ibu yang memiliki banyak anak, perempuan yang menikah dini, dan berganti-ganti pasangan.
"Ini penyakit bukan keturunan, tapi disebabkan oleh virus. Jadi masih bisa disembuhkan kalau dideteksi secara dini," katanya, Kamis (13/7/2017).
Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian dari 36 perempuan di Indonesia satu perempuan suspect kanker serviks.
"Penyakit ini salah satu penyakit tertinggi di Indonesia. Banyak yang masih belum mengerti dengan IVA karena cakupan pemeriksaan masih rendah," katanya.
Kasus kanker serviks di Sleman berdasarkan data dari 25 Puskesmas terdapat 238 kasus sementara kanker payudara 453 kasus. Adapun data seluruh Rumah Sakit plat merah di Sleman menyebut kasus kanker serviks sebanyak 1.022 kasus. Adapun cakupan pemeriksaan di 25 Puskesmas di wilayah Sleman mencapai 1,3% sementara Dinkes Sleman menargetkan kenaikan hingga 80% pada 2021.