by Jibi Semarangpos Antara - Espos.id Regional - Senin, 29 Februari 2016 - 19:50 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG – Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah menilai bisnis e-commerce atau penjualan melalui jaringan internet terus berkembang pesat.
Oleh karenanya, ia pun meminta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengikuti langkah tersebut dengan menerapkan penjualan secara online.
“Dari total transaksi Rp150 triliun di 2014, pada 2015 menembus Rp240 triliun,” kata Ketua Asperindo Jateng, Tony Winarno, di Semarang, Senin.
Tony menilai peningkatan tersebut merupakan dampak dari bisnis e-commerce yang sudah menjadi hal jamak bagi masyarakat di Indonesia.
Meski tumbuh baik, pihaknya berharap pada tahun ini capaian tersebut bisa semakin meningkat antara 5-6 kali lipat dari capaian tahun lalu.
Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya berupaya menerapkan Undang-Undang (UU) nomor 8 tahun 2008 mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Yang ingin kami sosialisasikan kepada para pelaku UMKM ini adalah agar mereka mulai menerapkan penjualan melalui online atau jaringan internet. Mereka tidak perlu memiliki website sendiri tetapi cukup bekerja sama dengan online marketing," katanya.
Beberapa online marketing yang menyediakan ruang untuk penjualan produk UMKM di antaranya Tokopedia.com dan Lazada.com. Pihaknya berharap, para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan ruang tersebut.
"Paling tidak kita bisa mengikuti Tiongkok. Pencapaian transaksi penjualan melalui e-commerce di negara tersebut pada tahun 2015 mencapai Rp5.200 triliun," katanya.