by Sirojul Khafid - Jarian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 26 Agustus 2021 - 14:39 WIB
Esposin, JOGJA – Untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 pelajar, Pemerintah Kota Jogja berencana membuka sentra vaksinasi Covid-19 untuk kalangan ini.
Belum ada tanggal detail terkait pembukaan sentra ini. Menurut Sekretaris Satgas Percepatan Vaksinasi Kota Jogja, Tri Hastono, sentra vaksinasi untuk pelajar akan bertempat di salah satu SMA. Tempat ini juga sebagai pendukung sentra vaksinasi yang sebelumnya sudah ada seperti di XT-Square, PDAM Tirtamarta, dan lainnya.
Vaksinasi massal untuk pelajar SMP di Kota Jogja sudah berlangsung sejak Juli 2021 lalu. Ada beberapa pelajar juga yang sudah mulai melakukan vaksinasi dosis kedua. "Selain sentra vaksinasi, sekolah pun dimungkinkan untuk menggelar vaksinasi. Beberapa sekolah sudah meminta agar siswa bisa divaksin di sekolah," kata Tri, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Jajal Nasi Gudeg, Keluarga Amerika Ini Kaget dengan Rasa Manisnya
Total pelajar di Kota Jogja yang berusia lebih dari 12 tahun sekitar 50.000 anak. Sejauh ini capaian vaksinasi pelajar sekitar 20%. Namun ada kemungkinan peserta didik mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh instansi lain seperti TNI, Polri, dan lainnya."[Setelah vaksinasi mencapai 70 persen] baru kemudian kami bisa berencana untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Harapannya bisa dimulai Oktober," kata Haryadi.
Selain mensyaratkan vaksinasi pelajar minimal 70%, penerapan protokol kesehatan juga menjadi poin penting penyelenggaraan PTM. Peserta didik juga perlu mendapat persetujuan orang tua apabila hendak mengikuti PTM. "Mekanisme dan aturannya sudah siap," kata Haryadi.
Baca Juga: Kawanan Kera di Lereng Merapi di Turun Gunung, TNGM Jelaskan Penyebabnya
Walaupun pemberian materi pelajaran bisa berlangsung secara daring, Haryadi mengatakan PTM tetap dibutuhkan. Kegiatan pembelajaran bukan hanya sebatas transfer materi, tapi juga ada pembelajaran sosialnya.Sejauh ini, capaian vaksinasi oleh Pemkot Jogja sekitar 416.000 orang pada dosis pertama. Sekitar 41 persennya merupakan vaksinasi untuk warga ber-Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kota Jogja. Sementara sisanya merupakan warga ber-NIK luar, namun berkegiatan di wilayah Jogja.