regional
Langganan

BENCANA PONOROGO : Tanah Terus Bergerak, 4 Rumah di Slahung Terpaksa Dirobohkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com  - Espos.id Regional  -  Rabu, 30 November 2016 - 10:35 WIB

ESPOS.ID - Warga bergotong royong membantu merobohkan rumah yang terkenda dampak tanah gerak di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Selasa (29/11/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Bencana Ponorogo, empat rumah di Kecamatan Slahung terpaksa dibongkar karena terdampak tanah gerak.

Madiunpos.com, PONOROGO — Empat rumah di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, terpaksa dirobohkan karena kondisinya rusak diterjang tanah gerak yang kerap terjadi di desa setempat. Warga berharap Pemkab Ponorogo bisa mencarikan tempat yang layak untuk relokasi empat keluarga di desa itu.

Advertisement

Empat rumah yang terkena dampak tanah gerak di Desa Tugurejo yaitu milik Mislan, Wasono, Siswanto, dan Dasi Harianto.

Pemilik rumah yang rusak parah, Dasi Harianto, mengatakan tanah gerak di desa setempat memang sudah kerap terjadi, apalagi saat hujan mengguyur. Namun, dampak tanah gerak paling parah yaitu terjadi kali ini.

Dia menuturkan tanah gerak terjadi lagi pada Senin (28/11/2016) sore dan membuat bangunan rumahnya rusak dan dinding retak-retak. Kemudian pada Selasa (29/11/2016), rumah tersebut kerusakannya semakin parah dan atapnya jebol.

Advertisement

Saat rumahnya roboh itu, kata Dasi, dia dan keluarganya tidak berada di dalam rumah. Tetapi, sedang mengungsi di tenda pengungsian yang dibangun pemerintah.

“Saat peristiwa robohnya rumah itu, saya beserta keluarga di tenda, karena firasat kami sudah tidak enak, ternyata memang benar,” kata dia kepada wartawan, Selasa.

Ketua RT 003/RW 005, Desa Tugurejo, Daimin, mengatakan ada 38 keluarga di desa setempat yang terancam dengan tanah gerak ini. Saat ini sudah empat rumah yang terpaksa dirobohkan karena kondisinya sudah tidak membahayakan.

Advertisement

Daimin menyampaikan saat ini warga setempat waswas dan khawatir ketika terjadi tanah gerak susulan dengan intensitas yang lebih tinggi. Untuk itu, dia berharap pemkab bisa mencarikan warga yang terdampak tempat relokasi yang aman.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif