regional
Langganan

Bawaslu Kota Semarang Temukan Data 5.448 Pemilih di RT/RW 0, Ini Respon KPU - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Jumat, 2 Agustus 2024 - 16:55 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi petugas di TPS Pemilu. (Dok. Solopos.com)

Esposin, SEMARANG — Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang menemukan data sebanyak 5.448 pemilih yang terdaftar di RT/RW 0 saat mengawasi proses pencocokan dan penelitian (coklit) pada 24 Juni sampai 24 Juli 2024.

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan data pemilih yang terdaftar di RT/RW 0 paling banyak ditemukan di dua kecamatan yakni Tembalang dan Pedurungan.

Advertisement

“Ini perlu perhatian khusus dan serius. Data pemilih ini harus valid. Jadi temuan ini harus benar-benar divalidasi,” kata Arief Rahman kepada Esposin, Jumat (2/8/2024).

Merespon temuan tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Ahmad Zaini menjelaskan secara kependudukan data pemilih di RT/RW 0 itu ada. Terdata juga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang.

Advertisement

Merespon temuan tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Ahmad Zaini menjelaskan secara kependudukan data pemilih di RT/RW 0 itu ada. Terdata juga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang.

“KPU tidak bisa mencoret orang di (RT/RW 0) tersebut karena itu merupakan data dari kependudukan yang tidak bisa kami hilangkan. Maka KPU tetap mengakomodir dan harapannya yang bersangkutan update data di Dispendukcapil,” ungkapnya.

Apabila data di RT/RW 0 dihilangkan, KPU Kota Semarang justru khawatir pada saat menjelang pencoblosan. Warga yang terdaftar di RT/RW 0 kesulitan mencari data dan berakhir tidak bisa pindah tempat pemilih.

Advertisement

Di satu sisi, Zaini menyampaikan KPU Kota Semarang telah memutakhirkan dari 1.280.079 menjadi 1.268.152 daftar pemilih untuk Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024. Artinya terdapat pengurangan jumlah data pemilih sebesar 11.927 per hari ini.

“Saya rasa ini tidak jauh beda waktu pemilu 2024 kemarin. Alasan penyusutan karena ada yang meninggal dunia dan pindah domisili. Tapi antara pemilih baru dan pemilih meninggal itu lebih banyak yang meninggal,” imbuhnya.

Untuk data pemilih baru, ia mencatat ada 34.946 terdiri dari pemilih pemula, pindah domisili dan sebagainya. Pemilih baru juga sudah dimasukkan ke dalam daftar pemilih secara keseluruhan.

Advertisement

“Iya, sudah karena memang hasil pemuktahiran memasukkan pemilih yang belum terdaftar atau pemilih baru. Kita akan klasifikasi jumlah pemilih pemula berapa. Ini baru seputar hasil pemutakhiran,” tukasnya.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif