by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Sabtu, 3 Oktober 2020 - 12:08 WIB
Esposin, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memberi perhatian serius terhadap padamnya Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Ganjar Pranowo pun langsung menerjunkan tim guna meneliti penyebab padamnya Api Abadi Mrapen yang kerap digunakan untuk sejumlah event olahraga dan kegiatan keagamaan.
“Saya minta Dinas ESDM [Energi dan Sumber Daya Manusia] untuk melakukan pengecekan. Apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber dayanya habis? Atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kiri [wilayah sekitar]. Saya minta dilakukan pengecekan,” ujar Ganjar di Puri Gedeh, Jumat (2/10/2020).
Sedan Seruduk Truk di Tol Sragen, 3 Orang Meninggal, 1 Balita Selamat
Ganjar menerangkan, kalau matinya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam. Ia mengumpamakan, di bawah api abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas. Gas itu keluar sedikit demi sedikit sebagai sumber dari api abadi Mrapen.
"Kalau gasnya habis, ya pasti mati. Jadi alamnya bagaimana?" jelasnya.
“Saya minta ahli-ahli geologi ini untuk melakukan tindakan. Tapi, sekarang sedang kita cek. Saya minta dilapori perkembangannya,” ujarnya.
Kisah Pilu Bocah 1,5 Tahun Selamat dalam Kecelakaan Tol Sragen Tapi Ayah Ibu Meninggal
Seperti diketahui, Api Abadi Mrapen di Grobogan padam sejak sepekan terakhir atau 25 September 2020.
Menurut keterangan Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto, sebelum api abadi Mrapen padam, sempat ada semburan air bercampur gas saat pengeboran sumur yang berlokasi tak jauh dari Mrapen.
Meski semburan itu berhasil ditutup, tapi sampai saat ini air dan gas masih merembes. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan, apakah aktivitas pengeboran itu yang menyebabkan apai abadi Mrapen padam.
Monumen Kresek Madiun, Tempat Eksekusi Tawanan PKI yang Dulunya Perkampungan