by Rheisnayu Cyntara Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 23 Februari 2018 - 20:20 WIB
Harianregional.com, BANTUL—Dari hasil kajian yang dilakukan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar warga yang bertempat tinggal di sejumlah titik bantaran Sungai Oya segera direlokasi ke tempat aman.
Langkah relokasi dinilai jauh lebih murah biayanya dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur baru setelah terjadinya abrasi dan tanah longsor.
Baca juga : Longsor Wunut Meluas, Satu RT Terancam Amblas
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Tanah Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Herry Purnomo mengatakan daerah bantaran tersebut sangat rawan longsor akibat tanah yang makin terkikis aliran air Sungai Oya.
Apalagi saat kondisi cuaca seperti ini hujan diprediksi bakal terus turun. Akibatnya potensi banjir akan terus ada yang bisa mengakibatkan abrasi makin meluas. Oleh karena itu pihaknya minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan jika hujan mulai turun di hulu sungai.
Apalagi setelah dicermati, potensi bencana tidak hanya datang dari terjangan air Sungai Oya. Namun juga dari potensi longsor tebing di perkampungan sepanjang sungai.
“Kondisinya sangat rawan. Masyarakat sebaiknya pindah ke tempat aman untuk sementara,” ucapnya, Jumat (23/2/2018).