ESPOS.ID - Tahun Baru Imlek (ilustrasi/JIBI/Bisnis)
Semarangpos.com, SEMARANG - Komunitas Pecinan Semarang Untuk Wisata (Kopi Semawis) akan menggelar Pasar Imlek Semawis (PIS) yang ke-13 untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2567 di Semarang.
"Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan itu. Rencananya Pasar Imlek Semawis akan digelar pada 5-7 Februari mendatang," kata Ketua Kopi Semawis Haryanto Halim di Semarang, Kamis (14/1/2016).
Hal tersebut diungkapkannya usai bertemu dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto untuk melaporkan persiapan dan meminta dukungan atas penyelenggaraan Pasar Imlek Semawis 2016.
Ia menjelaskan Pasar Imlek Semawis kali ini akan berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, terutama dalam pembukaan kegiatannya yang dirancang dengan model makan bersama di meja panjang.
"Biasanya, pembukaan Pasar Imlek Semawis kan dengan panggung terbuka yang menghadap ke penonton. Kali ini, para pejabat akan makan bersama di meja panjang atau istilahnya tuk panjang," katanya.
Menurut dia, penyelenggaraan even tahunan yang mengangkat budaya Pecinan tersebut pada tahun ini mengangkat tema "Gelar Tuk Panjang, Sedepa Jadi Sehasta" yang bermakna bahwa yang jauh agar didekatkan.
Halim menjelaskan tuk panjang sebenarnya merupakan tradisi lama yang sudah mengakar di masyarakat yang digali kembali karena maknanya yang dalam untuk menguatkan kebersamaan dan persaudaraan.
"Ya, sekaligus sebagai upaya 'nguri-uri' budaya. Dalam tradisi tuk panjang nanti akan dihadirkan makanan khas Pecinan. Kami mengundang sekitar 200 orang dari pemerintah dan perwakilan warga Pecinan," katanya.
Pada pelaksanaan Pasar Imlek Semawis 2016, kata dia, tidak akan menutup total Jalan Wotgandul Timur, melainkan hanya sebagian, berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Tidak ditutup total seperti tahun-tahun lalu. Jadi, dari arah Beteng ke Sebandaran akan dibuka mulai pukul 00.00-15.00 WIB, setelah itu ditutup total karena akan digunakan sebagai area tuk panjang," katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan Pasar Imlek Semawis 2016 sebagai salah satu even budaya di Kota Semarang itu.
"Dengan catatan, jangan dilakukan asal-asalan. Kekurangan-kekurangan pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya harus dilakukan penyempurnaan, seperti persoalan kebersihan dan perparkiran," katanya.