regional
Langganan

1900 Nakes di Jateng Sudah Dapat Vaksinasi Covid-19

by Imam Yuda Saputra  - Espos.id Regional  -  Senin, 18 Januari 2021 - 21:00 WIB

ESPOS.ID - Infografis Sasaran Vaksinasi (Solopos/Whisnupaksa)

Esposin, SEMARANG – Sekitar 1.900 tenaga kesehatan atau nakes di Jateng (Jawa Tengah) telah mendapat vaksinasi Covid-19. Mereka disuntik vaksin jenis Sinovac sejak Kamis (14/1/2021).

“Sampai saat ini vaksinasi terus berjalan. Mereka para tenaga kesehatan yang sudah terdaftar akan mendapatkan jadwal vaksinasi di mana, jam berapa sudah diatur,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, seusai mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Senin (18/1/2021).

Advertisement

Yulianto menambahkan proses vaksinasi Covid-19 terhadap para nakes di Jateng rencana lebih dipercepat. Ia pun menargetkan vaksinasi bagi seluruh nakes di Jateng sudah bisa selesai pertengahan Februari nanti.

“Memang seluruh Indonesia diatur oleh sistem aplikasi, yang membatasi tiap hari masing-masing faskes hanya melayani 15 orang dikali tiga. Tapi, kami koordinasikan tadi. Intinya bisa ditambah. Mudah- mudahan dengan percepatan ini, target vaksinasi tahap pertama untuk Nakes yang semula direncanakan selesai akhir Februari bisa maju jadi pertengahan Februari,” terangnya.

Begini Kepala Dinkes Jateng sebagai Nakes Pertama Penerima Vaksin Covid-19

Advertisement

“Memang seluruh Indonesia diatur oleh sistem aplikasi, yang membatasi tiap hari masing-masing faskes hanya melayani 15 orang dikali tiga. Tapi, kami koordinasikan tadi. Intinya bisa ditambah. Mudah- mudahan dengan percepatan ini, target vaksinasi tahap pertama untuk Nakes yang semula direncanakan selesai akhir Februari bisa maju jadi pertengahan Februari,” terangnya.

Begini Kepala Dinkes Jateng sebagai Nakes Pertama Penerima Vaksin Covid-19

Vaksinasi tahap pertama untuk nakes di Jateng saat ini baru digelar di tiga daerah. Ketiga daerah itu yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Solo.

Proses vaksinasi Covid-19 akan dilanjutkan ke kabupaten/kota yang lain setelah Jateng mendapat suplai tambahan vaksin dari pemerintah pusat.

Advertisement

KIPI

Dari 1.900-an nakes di Jateng yang telah divaksin, hanya delapan orang yang dilaporkan mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

“Alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan, KIPI-nya hanya ada 8 orang dan tidak parah. Hanya pegal-pegal, mengantuk, dan sekarang sudah membaik,” ujar Ganjar.

Advertisement

Meski begitu, Ganjar meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada nakes di Jateng dapat dipercepat. Hal itu penting untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.

“Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/Wali Kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang minta divaksin,” tegasnya.

PPKM, Pelanggaran Protokol Kesehatan di Boyolali Diklaim Turun

Selain vaksinasi untuk nakes di Jateng, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan. Jika sebelumnya layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi melakukan vaksinasi 45 orang per hari, maka harus ditambah.
Advertisement

“Saya minta dilakukan percepatan baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang per hari dan rumah sakit 200 orang per hari,” pungkasnya.

 

 

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif