by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Sabtu, 8 Maret 2014 - 12:55 WIB
Harianregional.com, BANTUL-Sebanyak 11 Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di Bantul diinstruksikan siaga menyusul merebaknya kematian unggas secara mendadak di daerah ini. Kasus kematian unggas di Trimulyo, Jetis sebelumnya ditemukan positif flu burung.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Agus Rachmad Susanto, Jumat (7/3/2014) mengatakan, telah menginstruksi 11 Poskeswan di Bantul untuk siaga dan meningkatkan pengawasan akan bahaya serangan virus avian influenza (AI).
Petugas diminta lebih proaktif mencari tahu daerah mana yang terjadi kematian unggas secara mendadak dalam jumlah banyak. "Kami minta petugas lebih proaktif untuk mencari tahu ke lapangan," tegasnya yang beberapa kali mengetahui informasi kematian unggas dari media.
Agus Rachmad menambahkan, siaga flu burung juga ditempuh dengan melakukan pengawasan intensif kepada tiga wilayah yang sudah ditemukan kematian unggas. Yaitu Desa Trimulyo Kecamatan Jetis, Desa Wijirejo Kecamatan Pandak serta Desa Segoroyoso, Pleret, Bantul.
"Tiga daerah itu sekarang dalam pemantauan, kalau masih ada ayam yang mati atau sakit kami segera mengambil sampelnya," imbuhnya.
Namun, Pemkab lanjutnya belum memutuskan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait serangan virus menular ke tubuh manusia tersebut. "Belum sampai ke KLB karena kejadian ditemukan positif baru satu kasus, lainnya tidak dan itu tidak banyak," terangnya lagi.