Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Sebanyak 600 gua yang tersebar di 18 kecamatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyimpan potensi sungai bawah tanah, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Ahli gua dari Yayasan Acintyacunyata Yogyakarta (YAY) Bagus Yulianto mengatakan berdasarkan hasil penelitian YAY dilakukannya hingga saat ini tercatat ada sekitar 600 gua yang tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
"Sebanyak 10 persennya merupakan gua berair dan yang khusus sungai bawah tanah ada sekitar 25 gua," katanya, Senin (29/9/2014).
Ia mengatakan ada beberapa gua yang bisa dimanfaatkan diantaranya Gua Pule Jajar di Jepitu di Girisubo, Gua Bekah di Purwosari, Luweng Grubug dan Loh Bener di Panggang.
"Untuk Gua Pule volume airnya sekitar 500 liter per detik. Apabila itu bisa dimanfaatkan, maka bisa menanggulangi kekeringan di wilayah tersebut," katanya.
Bagus mengatakan hasil penelitiannya tersebut pada 2013 sudah pernah dilaporkan ke kepada Balai Besar Sungai Serayu Opak terkait adanya lima potensi sungai bawah tanah yang memiliki debit air cukup besar.
"Sudah kami laporkan, tetapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Padahal apabila difungsikan akan mampu mengatasi kekeringan," katanya.