Esposin, SEMARANG — Fenomena perantau dari daerah miskin ekstrem yang malu berbahasa Jawa menjadi kemunduran yang disorot akhir-akhir ini. Padahal, belajar maupun berbahasa Jawa bisa menjadi menyenangkan lewat lagu dan film.
“Kalau dilihat secara parsial, memang ada spot atau titik tertentu di daerah miskin atau yang banyak perantaunya memungkinkan kritis atau bisa alami kemunduran. Harus ada pembiasaan di sini, orangtua harus dipahamkan, turunkan ke anaknya, dimulai dari diksi-diksi yang biasa dulu,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Khasanah, dalam acara Koordinasi Pemda Terkait Kebijakan Perlindungan Bahasa Daerah di Gets Hotel Semarang, Senin (13/3/2023).