Madiunpos.com, MAGETAN – Jika Anda melintasi jalan tembus Magetan-Tawangu di lereng Lawu, mata Anda pasti terkesima dengan panorama alam yang memesona dan udara yang segar di sepanjang perjalanan. Namun, tahukah bahwa di balik keindahan alam lereng Lawu itu, rupanya terhampar juga surga si buah cinta?
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Jangan salah, surga si buah cinta ini bukanlah seperti buah khuldi dalam hikayat Adam Hawa. Si buah cinta yang dimaksud ialah buah stroberi yang tumbuh lebat di lahan pertanian warga lereng Lawu. Di sanalah, pengunjung dibebaskan memetik buah stroberi, berkebun, atau berofoto ria di tengah hamparan sawah yang ijo royo-royo.
Madiun Pos pada Senin (11/5/2015) menyempatkan diri berkunjung ke kebun stroberi di tepi jalan raya Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan itu. Sembari menikmati udara yang sejuk, petani mempersilakan pengunjung untuk memetik sendiri buah stroberi langsung dari pohonnya. Sensasi memanen stroberi tanpa ikut menanam ini tentu menjadi pelajaran berharga sendiri.
Pengunjung sama sekali tak dikenakan biaya untuk memasuki area pertanian stroberi yang tertata rapi itu. Pengunjung hanya membayar ketika benar-benar membeli stroberi sesuai dengan takaran yang dipetik. “Kalau memetik sekilo seharga Rp60.000. Kalau hanya sebungkus kecil, paling Cuma Rp5.000,” papar Ny Parti, salah satu pemilik kebun stroberi.
Cara inilah yang menjadi daya tarik sendiri. Pengunjung tak hanya diajak menikmati buah stroberi, melainkan juga diajak memelajari atau sekadar merasakan sensasi berkebun. Tentu saja,tak sedikit para pengunjung yang tak menyia-nyiakan momen berharga itu untuk berfoto ria. Mereka rata-rata berasal dari luar Magetan, mulai Surabaya, sidoarjo, Jogjabahkan luar Jawa.
“Sering juga pengunjung foto pre weeding atau pembuatan video klip di sini. Dan tak ada biaya sama sekali, kecuali membeli stroberi,” tambahnya.
Nah, Anda tertarik untuk mengunjungi surga si buah cinta di lereng Lawu Magetan ini?