Harianjogja.com, KULONPROGO- Sebanyak tiga objek wisata di Pegunungan Menoreh Kulonprogo akan dikelola Pemerintah.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Ketiga objek wisata tersebut yakni kawasan wisata Kalibiru, Nglinggo, dan Curug Kedung Pedut.
Kepala Sie Sarana dan Prasarana Wisata Disparpora Kulonprogo, Kuat Tri Utomo pada Rabu (6/1/2016) mengungkapkan ada kesulitan yang muncul dalam pengalihan pengelolaan ini.
“Kalibiru nampaknya sulit, kalo yang lain bisalah,” ujar Kuat. Pasalnya, untuk kawasan objek wisata Kalibiru sendiri sudah memiliki pengelola yang mandiri dan terstruktur.
Namun, untuk daerah Nglinggo dan Curug Kedung Pedut dianggap masih lebih mudah dialihkan pengelolaannya pada pemerintah. Hal ini dikarenakan pengelolaan objek wisata ini yang masih dipegang masyarakat sekitar, meskipun hal ini juga menjadi tantangan tersendiri.
Kuat mengungkapkan jika kerjasama dengan masyarakat masih butuh proses yang panjang. “Kadang kan masyarakat perlu diberi pemahaman detail tentang pengelolaan yang baik,” jelas Kuat.
Umumnya, masyarakat mengelola daerah objek wisata tersebut hanya sebatas dengan kemampuan yang dimiliki warga sekitar.
Padahal, peningkatan jumlah wisatawan juga perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Karena itulah, Kuat berjanji jika ketiga objek wisata tersebut tak hanya akan dibebani dengan penerimaan PAD. Namun juga akan diimbangi dengan peningkatan kualitas infrastruktur dan SDM.
Bendahara Penerimaan Disparpora Kulonprogo, Ruri Atmini menyatakan jika penerimaan PAD dari berbagai objek wisata selama libur Natal dan Tahun Baru mencapai Rp290juta. “Untuk setoran dari liburan tahun baru kemarin jumlahnya Rp177,9 juta,” jelas Ruri.
Pemasukan paling banyak disumbang dari objek wisata Pantai Glagah,disusul oleh objek wisata Waduk Sermo. Namun, secara administrasi penerimaan selama libur tahun baru akan masuk sebagai penerimaan PAD tahun 2016.