Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Potensi tanah yang subur membuat Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong memiliki potensi untuk pengembangan tanaman buah-buahan. Hal itu setidaknya sudah dirintis sejak dua tahun lalu dan akan dikembangkan menjadi Desa Wisata.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kepala Desa Sawahan, Suprapto, mengatakan setidaknya 200-an hektare tanah yang berpotensi untuk pengembangan buah-buahan.
“Jadi disetiap rumah sudah mulai menanam buah-buahan, selain itu juga lahan-lahan yang kosong mulai banyak yang ditanami buah-buahan juga,” katanya, Selasa (13/3/2018).
Dia mengatakan ada berbagai macam buah yang mulai dikembangkan, dari mulai buah rambutan, salak, nanas, hingga buah durian, dan masih banyak lain laginya. Tanaman buah tersebut juga sudah beberapa kali dipanen.
Meski belum sepenuhnya fokus untuk mengembangkan desa wisata yang menonjolkan buah, dia berharap kedepannya akan terwujud, Desa Sawahan menjadi destinasi wisata buah-buahan, selain juga wisata yang sudah ada.
“Saya berharap juga, buah-buahan jadi daya tarik nantinya. Seperti di Nglanggeran itu cokelat dapat dikembangkan, diolah dan menarik wisata juga,” katanya.
Dia mengatakan saat ini lebih fokus perbaikan infrastruktur jalan terlebih dahulu, selain untuk aktivitas sehari-hari masyarakat, nantinya juga diharapkan menjadi penunjang wisata itu. Suprapto juga berencana ke depan membekali masyarakat atau mengadakan pelatihan terkait wisata ataupun pengolahan buah.
Menurutnya untuk mengubah masyarakat dari sekedar pertanian ke pariwisata bukan pekerjaan yang sulit, asalkan ada niat, kemauan, keberanian dan juga keterbukaan ke masyarakat. Hal itu semua dinilainya akan membawa dampak positif ke masyarakat, untuk kesejahteraan masyarakat.