Daging sapi gelonggongan diperkirakan masih beredar
Harianjogja.com, BANTUL--Meski pada awal bulan Ramadan kali ini harga daging sapi tidak mengalami kenaikan cukup signifikan, praktik pencampuran daging segar dengan gelonggongan diduga masih terus terjadi. Sejak satu pekan terakhir, harga daging sapi berada di kisaran Rp110.000 perkilogram.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Ketua Persatuan Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS), Ilham Ahmadi menyebutkan praktik ilegal tersebut masih sering ia temui. Daging gelonggongan yang sebagian besar dipasok dari luar DIY itu dijual dengan harga sekitar Rp75.000 per kilogram. Untuk mengkamuflasekan daging gelonggongan tersebut, biasanya pedagang mencampurnya dengan daging segar.
“Setiap hari dari pantauan saya pasti ada daging gelonggongan yang beredar,” ujarnya pada Minggu (28/5/2017).
Menurutnya kondisi ini tentu saja akan sangat merugikan konsumen. Padahal menurutnya edukasi yang diberikan oleh pemerintah masih minim. Pemerintah seharusnya memaksimlkan perannya dalam melindungi konsumen. Minimal memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar lebih cermat dalam membedakan daging segar dan gelonggongan.