Dikabarkan Detik.com, Senin (20/4/2020), sebanyak 22.467 santri Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro, Magetan, dipulangkan pada 6 April 2020. Dari semua santri, ada yang berasal dari 16 negara dan ikut dipulangkan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Adapun 16 negara tujuan santri dari Pondok Pesantren Al Fatah Desa Temboro adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, Somalia, Kamboja, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Bangladesh, dan Suriname.
Hasil Swab Negatif Covid-19, Pasien Positif dari Paulan Colomadu Karanganyar Belum Dinyatakan Sembuh
Puluhan ribu santri itu dipulangkan terkait pandemi Covid-19. Biasanya para santri di ponpes tersebut dipulangkan saat Ramadan tiba.
Bupati Magetan, Suprawoto, mengatakan saat santri Ponpes Al Fatah Temboro dipulangkan, pihaknya tidak punya alat rapid test.
“Ini begini, kita waktu pemulangan santri itu kan alat rapid test sangat terbatas,” terangnya.
Update Corona Indonesia 20 April 2020: 6.760 Kasus Positif Covid-19, Sembuh Naik Terus Jadi 747
Begitu mendengar Pondok Al Fatah Temboro menjadi klaster penyebaran virus corona, pihaknya langsung mengambil langkah cepat. Saat ini pihak pengasuh ponpes telah dipanggil untuk diajak berkoordinasi.
Saat ini Gugus Tugas Covid-19 di Magetan tengah fokus melakukan penelusuran kontak 43 santri Ponpes Al Fatah Temboro di Malaysia yang dinyatakan positif corona.
Ogah Karantina Mandiri, 2 Warga Plupuh Sragen Dijebloskan ke Rumah Angker
Selain Ponpes Al Fatah Temboro, ada beberapa klaster lain penyebar virus corona di Indonesia yang patut diwaspadai. Di awal kasus, klaster dua seminar di Bogor menyumbang pasien terbanyak.
Kini, kalster terbanyak penyumbang kasus corona di Indonesia adalah Ijtima Ulama Gowa di Sulawesi Selatan yang digelar pertengahan Maret 2020.