Harianjogja.com, JOGJA-Warga yang tinggal di Gandekan Lor, Kelurahan Sosromendutan, Kecamatan Gedongtengen, Jogja, mengeluhkan adanya pembangunan travo listrik untuk kebutuhan salah satu hotel di tengah pemukiman warga.
Lanlan Iskandar, salah satu warga mengungkapkan pembangunan travo listrik tersebut belum ada sosialisasi kepada warga setempat sehingga dikhawatirkan saluran listrik akan berdampak negatif ke warga.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Diakui Lanlan, sebulan lalu warga sudah mengadukan persoalan travo tersebut ke PT PLN Rayon Kota Jogja.
Dalam pertemuan pada 18 September lalu itu, Lanlan melanjutkan, disepakati bahwa pihak PLN tidak akan menghidupkan listrik sebelum ada kesepakatan pemasangan travo antara pemilik hotel, pemilik lahan yang disewa hotel, dan warga setempat. "Sekarang travo sudah dipasang bahkan listriknya sudah menyala," kata Lanlan, Selasa (14/10/2014).
Lanlan mengungkapkan, selain mengadu pada pihak PLN, warga sudah mengusulkan pada pihak hotel, pemilik lahan, agar travo listrik dipindahkan ke sisi utara hotel yang berdampingan langsung dengan rumah pemilik lahan.
Namun permohonan warga tidak ditanggapi dengan alasan terlalu mepet dengan selokan pembuangan, "Padahal di sisi selatan hotel juga mepet dengan selokan. Ini tidak masuk akal," tandas Lanlan.