JOGJA–Jumlah pelanggan listrik pra bayar atau Listrik Pintar di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta masih minim.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Berdasarkan data terakhir dari PLN APJ Yogyakarta yakni hingga Oktober 2012, presentase pengguna listrik pra bayar di DIY hanya mencapai sekitar 10 % dari total pelanggan listrik di DIY.
Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN APJ Yogyakarta Nursyamsu Hidayat mengatakan saat ini total pelanggan listrik pra bayar di DIY mencapai 884.220 pelanggan sedangkan pelanggan listrik pra bayar hanya mencapai 83.896 pelanggan.
“Sebenarnya sosialisasi dan promosi yang kami lakukan pun cukup gencar, namun memang masih perlu adanya edukasi, karena hingga saat ini masih banyak yang beranggapan listrik pra bayar lebih mahal,” ujarnya, Selasa(11/12).
Padahal dengan listrik pra bayar ini, pemakaian lebih bisa di atur sehingga diharapkan bisa lebih irit. Dengan listrik pra bayar, masyarakat di edukasi untuk dapat mengatur dan mengontrol pemakaian listrik secara mandiri.
"Harapannya ketika mereka bisa mengecek sendiri, berapa daya yang telah mereka gunakan, sehingga mereka dapat menjadi lebih irit," katanya.
Selain dianggap lebih mahal, masih belum terjangkaunya loket pembelian token juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masih banyak masyarakat yang enggan berpindah ke listrik pra bayar tersebut.