Harianjogja.com, KULONPROGO--Pemerintah Kabupaten Kulonprogo meminta warga untuk tidak menjual tanah milik mereka yang berada di kawasan terdampak Program Bedah Menoreh.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo menyatakan, warga jangan mudah tergiur untuk menjual tanah mereka, karena justru aset tersebut bisa mereka gunakan untuk membangun usaha ketika New Yogyakarta International Airport (NYIA) sudah beroperasi. Menurut dia, harga tinggi yang menempel pada tanah mereka sekarang ini adalah kondisi yang masuk akal, karena keberadaan Bedah Menoreh memang memberikan dampak yang jelas.
"Itu harapan kami, tanah itu bisa menjadi modal bagi mereka untuk mendirikan usaha," kata dia, Minggu (21/1/2018).
Ia menjelaskan, program Bedah Menoreh adalah program untuk mendukung kehadiran NYIA, yang diharapkan bisa diselesaikan dalam satu Rancangan Program Jangka Menengah Daerah 2017-2022. Namun, apabila pada akhir tahun RPJMD Bedah Menoreh belum selesai, setidaknya persentase fisik Bedah Menoreh sudah tinggi. "Pendanaan adalah kendala utama, kalau [kendala] lain-lain saya pikir tidak ada," terangnya.
Ketika disinggung perihal Taman Kerajaan Nusantara yang juga akan melengkapi pembangunan di Kawasan Perbukitan Menoreh, Sutedjo menyebut bahwa rencana itu didukung oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
"Pak Hasto [Hasto Wardoyo, Bupati Kulonprogo] sudah menjalin hubungan dan lobi dengan sejumlah kerajaan nusantara membahas perihal taman itu, walau belum semua kerajaan. Tapi langkah itu sudah dimulai," imbuhnya.
Kepala Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Dalijan menyebutkan, ia telah melakukan langkah yang sama, yaitu mengimbau kepada warga desanya untuk tidak melepas aset tanah kepada orang yang mau membelinya. Sekalipun ditawar dengan harga tinggi. Kendati tidak ada makelar dan kebanyakan pembeli berasal dari orang Hargowilis dan sekitarnya, ia selalu memberikan pemahaman kepada warga bahwa, tanah itu adalah warisan dari orang tua yang bisa menjadi pijakan hidup. "Kalau dijual nanti habis, anak cucu dapat apa?," kata dia.