Madiunpos.com, MADIUN -- Kebijakan social distancing alias pembatasan sosial dan isolasi mandiri di rumah akibat wabah corona (Covid-19) berdampak negatif pada perekonomian sebagian warga Kota Madiun, Jawa Timur. Khususnya para pekerja di sektor informal seperti pedagang kecil.
Untuk meminimalkan dampak ekonomi itu, Wali Kota Madiun Maidi berencana memberikan bantuan bagi para pekerja di sektor informal yang sangat terdampak. Bantuan tersebut berupa pemberian paket sembako.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
421 Peserta Lolos SKD CPNS Kota Madiun
"Ini masih kita bicarakan terkait bantuan yang akan diberikan," kata Maidi saat diwawancara wartawan seusai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Madiun, Selasa (24/3/2020).
Wali Kota menyampaikan warga yang akan mendapatkan bantuan sembako ini adalah pekerja informal yang masuk dalam daftar Program Keluarga Harapan (PKH).
Pihaknya juga telah memeriksa ketersediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok di gudang Bulog Madiun. Menurutnya, bantuan ini diperlukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan Corona di RSUD dr. Soedono Madiun Bertambah 5
Lebih lanjut, Maidi mengaku masih mencari formula yang pas untuk penyaluran bantuan sembako tersebut. Hal ini karena pemberian bantuan secara langsung berpotensi menimbulkan kerumunan massa.