Madiunpos.com, BOJONEGORO — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan perolehan air Waduk Pacal meningkat tajam dalam sepekan terakhir dengan debit mencapai 9 juta meter kubik.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Perolehan air di Waduk Pacal meningkat tajam, karena hujan di daerah tangkapan airnya cukup deras dalam sepekan terakhir," kata pengawas di Waduk Pacal UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Jasmani, di Bojonegoro, Jumat (4/12/2015).
Padahal, menurut dia, perolehan air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang sebelumnya baru sekitar 800 ribu meter kubik, disebabkan di daerah tangkapan airnya masih langka hujan. "Saat ini ketinggian air pada papan duga mencapai 103,85 meter dengan debit air sekitar 9 juta meter kubik," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan Waduk Pacal, yang dibangun Belanda 1933 itu, selama ini memperoleh pasokan air terbesar dari Kali Sugihan dan Kali Gondang, di wilayah selatannya. "Saat ini debit air Kali Gondang yang masuk ke waduk cukup besar, sedangkan debit air Kali Sugihan yang masuk ke waduk sudah ada, tetapi belum terlalu besar," jelas dia.
Meski demikian, ia memperkirakan debit air di Waduk Pacal akan terus bertambah, sebab hujan sudah turun merata di daerah tangkapan airnya. "Sejauh ini kondisi bangunan Waduk Pacal tidak ada yang mengalami kerusakan, karena faktor kekeringan," ucapnya.
Ia menambahkan pintu pengeluaran waduk belum dibuka, karena tidak ada permintaan air dari petani di daerah irigasinya.
Operasi Maksimal Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, menambahkan pola operasional pemanfaatan air Waduk Pacal tetap mengacu kapasitas maksimal yang tersedia sekitar 17 juta meter kubik. "Dengan air yang yang tersedia sekitar 17 juta meter kubik, maka pola tanamnya selama setahun hanya dua kali tanam padi, karena setelah itu air Waduk Pacal habis," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pengairan Bojonegoro, Waduk Pacal memiliki daerah irigasi pertanian seluas 16.624 hektare di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, Balen, Kapas, Sumberrejo, Kepohbaru, dan Baureno.